Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Tangerang - Ada cerita tentang aksi penyelamatan yang dilakukan anggota Brimob saat pabrik petasan di Kosambi, Tangerang meledak. Anggota Brimob saat itu harus menjebol tembok karena gerbang
terkunci.
Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda Kalbar, AKBP Raymond M Masengi saat itu berada di gedung serbaguna yang ada dekat pabrik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Desa Belimbing, Kosambi, Tangerang. Mereka di sana untuk persiapan Brimob Nusantara.
"Tadi pagi apel jam 09.10 WIB, terjadi rentetan ledakan lalu disertai ledakan gede di sana. Mulai terbakar lah tahu sendiri kalau terbakar begitu cepat apinya cepat dan pekat. Situasi di depan sini (jalan) tidak bisa dilewati," kata AKBP Raymond di lokasi, Kamis (26/10/2017).
Dalam suasana panik, anggota mengetahui ada orang-orang yang terjebak di dalam pabrik. AKBP Raymond menyebut gerbang pabrik saat itu terkunci.
"Terkunci. Karena anggota tahu ada orang di dalam ya bagaimana caranya, dengan alasan kemanusiaan anggota mau masuk tapi dari dalam bilang ada bahan peledak nanti meledak. Jadi dari pinggir saja dijebol itu tembok dengan alat seadanya dengan ganti-gantian," paparnya.
Saat itu, kondisi di lokasi penuh asap dan api. Anggota Brimob dan warga sekita menggunakan alat seadanya untuk membobol tembok untuk menyelamatkan korban.
"Pakai palu, masyarakat ada juga pakai tangga. Ada yang naik dari tangga juga saat evakuasi. Tapi karena semakin panas dan semakin berkabut, ledakan makin juga besar, tidak berani mendekat juga kita," ujar AKBP Raymond. Ledakan pabrik petasan tersebut menewaskan 47 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Polisi menyelidiki penyebab kejadian ini. dtc