Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tebingtinggi. Seorang pelajar kelas V sekolah dasar (SD), Aji Anugrah Purba (12) warga Jalan Tengku Irwan Hasyim Kelurahan Bandar Utama Kecamatan Tebingtinggi Kota hanyut terbawa arus saat mandi-mandi di Sungai Padang tepatnya di kawasan Jalan Pala Kelurahan Bandar Utama, Sedangkan informasi korban hanyut baru diketahui pada Kamis malam (26/10/2017) sekitar pukul 22.00 Wib setelah diberitahukan oleh teman-temannya kepada orangtua korban.
Keterangan diperoleh wartawan di lokasi pingiran Sungai Padang, Jumat (27/102017), korban Aji Nugraha Purba hanyut terbawa arus saat ia bersama tiga rekannya M Yusri Andika alias Dika (10), Dede Wahyudi alias Dede (11) dan Lutfi Irawan (8) alias Lutfi, mandi-mandi di Sungai Padang yang berada di dekat rumahnya.
Menurut pengakuan salah seorang teman korban, Lutfi, saat itu mereka berempat hendak mandi-mandi di sungai. Ketka sudah sampai di sungai, korban yang langsung membuka baju dan segera terjun ke sungai, kemudian saat dilihat oleh teman-temannya, korban sudah tidak nampak lagi (tenggelam) di sungai. Merasa takut, akhirnya ketiga teman korban langsung pulang ke rumah masing-masing. Tapi sayang, saat kejadian itu ketiganya tidak ada melaporkan kepada orang tua korban ataupun kepada orang lain.
Karena sejak sore hingga malam hari Aji tak kunjung pulang, ibu korban Aswinda (38) berusaha mencari-cari anak ketiga dari lima bersaudara tersebut, namun tak berhasil juga ditemukan. Merasa cemas karena anaknya tak ditemukan, akhirnya sekitar pukul 22.00 Wib Aswinda mendatangi ke rumah teman-teman anaknya untuk menanyakan keberadan korban. Setelah ditanyai, barulah Lutfi bersama rekannya menceritakan bahwa Aji hanyut saat mereka mandi di sungai.
Mendengar cerita ketiga teman anaknya, Aswinda bersama warga segera menuju ke sungai, dan disana ditemukan pakaian korban yang terletak di tanah. Mengetahui korban sudah hanyut, ibu korban pun langsung menjerit dan shock, selanjutnya warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Mendapat laporan tentang adanya korban hanyut, pihak tim Sar dari kepolisian dibantu Koramil 13 Tebingtinggi, Tagana dan warga sekitar segera melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar Sungai Padang tempat korban mandi dan hanyut. Namun sejak malam hari hingga berita ini dikirim, korban belum juga ditemukan. Hingga kini, petugas masih melakukan pencarian dan penyisiran dibantaran Sungai Padang.
Sementara itu, beberapa orang warga sekitar kejadian menceritakan bahwa korban Aji Anugerah sudah pernah dua kali hampir hanyut di lokasi yang sama di Sungai Padang. “Si Aji ini (korban) sebelumnya sudah dua kali hampir hanyut di sungai padang ini,” ungkap Rudi (50), warga sekitar.
Diceritakan juga bahwa korban sepertinya ada yang mengajaknya ke sungai, karena pernah korban pada malam hari saat orang-orang sudah tertidur, tiba-tiba bangun dan berjalan menuju sungai dengan mata tertutup, beruntung orang tua dan warga mengetahui, sehingga korban bisa diselamatkan. “Orang tua korban juga sudah pernah membuatkan ‘syarat-syarat’ pada korban sebelum ia hanyut,” terang warga lainnya.
Kasubag Humas Polres Tebingtinggi AKP MT Sagala didampingi Kapolsek Rambutan AKP Supendi membenarkan tentang adanya korban Aji Anugrah Purba hanyut terbawa arus di Sungai Padang. “Hingg kini Tim Sar dari Polres Tebingtinggi dibantu Tim dari Koramil 13, Tim Tagana dan warga masih melakukan pencarian untuk menyisiri bantaran Sungai Padang, tempat dimana lokasi awal korban mandi hingga korban hanyut,“ terang Sagala.