Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Tangerang. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan di pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, sudah selesai dilakukan. Barang bukti dari olah TKP akan dibawa ke Mabes Polri.
"Hasil koordinasi tim olah TKP Puslabfor Mabes Polri dinyatakan bahwa untuk saat ini sudah cukup untuk dilakukan pengolahan TKP. Pada sore hari ini ditutup Puslabfor, barang bukti dan petunjuk-petunjuk lain sudah didapatkan dan dibawa ke Mabes Polri," kata Harry di area Pergudangan 99, Jalan Salembaran Raya, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10/2017).
Olah TKP ini ditutup pada pukul 16.00 WIB. Harry mengatakan kembang api yang ada di dalam pabrik sudah banyak yang terbakar. Soal jumlah kembang api yang ada di dalam pabrik milik PT Panca Buana Cahaya Sukses itu akan dilakukan oleh Puslabfor Polri.
Dari olah TKP yang dilakukan, diketahui, ada dua alat pemadam kebakaran di dalam pabrik tersebut. Hanya saja, alat tersebut telah terbakar dan hancur. Dia tidak menutup kemungkinan bila alat pemadam kebakaran itu ditemukan kembali nanti.
"Kemarin kita temukan alat pemadam ringan yang sudah terbakar dan hancur, kondisinya rusak. Kemarin kita sudah kumpulkan dalam proses penyelidikan," tuturnya.
Di lokasi yang sama, anggota Tim Puslabfor Polri Kompol Nurcholis mengatakan pihaknya akan melakukan uji laboratoris untuk mengetahui penyebab kebakaran. Tapi Nurcholis tak dapat menyebutkan barang bukti yang dibawa.
"Pada intinya olah TKP yang di lapangan kita anggap sudah cukup. Ada beberapa barang bukti yang kita lakukan pemeriksaan secara laboratoris untuk menentukan pasti penyebab kebakaran seperti apa. Belum bisa saya buka di sini karen harus melalui proses uji lab," tuturnya.
Olah TKP di pabrik ini telah dilakukan sejak kemarin. Nurcholis mengatakan, hasil uji lab rencananya akan disampaikan pada dua hari ke depan."Mungkin maksimal 2 hari udah bisa kita kasih hasilnya," ucap dia. (dtc)