Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Depok - Polresta Depok memeriksa Farhan, sosok pria yang
dikaitkan dengan pasangan dalam rekaman video mesum yang beredar viral
di media sosial. Farhan, menyatakan bahwa itu bukan dirinya.
"Yang jelas itu bukan Farhan," ujar Jafar, paman Farhan kepada
wartawan di Mapolresta Depok, Jl Margonda Raya, Kota Depok, Jumat
(27/11/2017).
Farhan datang ke Mapolresta Depok sejak sore tadi. Ia ditemani
sejumlah keluarganya. "Kami datang untuk mengklarifikasi," ucap Jafar.
Baca juga: ITB Cek F yang Dikaitkan dengan Sosok Pria di Video Mesum
Menurut Jafar, Farhan baru mengetahui soal rekaman video itu baru-baru
ini dari temannya. Farhan sendiri kaget mengapa dirinya dikaitkan
dengan video mesum tersebut.
Jafar menyatakan, bahwa keponakannya bisa membuktikan hal itu setelah
melihat rekaman video tersebut. Sejumlah ciri-ciri fisik pria dalam
video mesum itu dipastikan tidak cocok dengan Farhan.
"Dari suara, jari kaki beda. Yang jelas bukan dia," lanjutnya.
Baca juga: Polisi Undang Ahli Cocokkan Pelaku Video Mesum dengan Sosok
di IG
Video tersebut beredar di media sosial beberapa hari ke belakang.
Selain Farhan, sosok perempuan berinisial HA yang merupakan alumni UI
juga dikaitkan dengan video itu.
Sebelumnya polisi telah mengantongi dua identitas yang diduga pemeran
video mesum eks mahasiswi di kampus ternama. Informasi identitas
keduanya didapatkan dari akun Instagram. Sosok perempuan berinisial
HA. Sedangkan sosok laki-laki berinsial F.
"Yang laki-laki kita sudah dapatkan identitasnya, namanya F alumni ITB
Bandung," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana
kepada detikcom, Jumat (27/10/2017).
Namun kesimpulan itu baru murni dari pengusutan terkait akun
Instagram. Apakah benar F dan HA adalah dua orang yang ada di video
mesum? Polisi masih mendalami lebih lanjut.
"Untuk memastikan bahwa yang ada di dalam video itu adalah keduanya
itu kan perlu pemeriksaan, baik pengenalan secara fisik dari wajahnya
misalnya, maupun penelusuran digital forensic," sambung Putu.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Wakil Rektor ITB Bidang Administrasi
Umum, Alumni dan Komunikasi, Miming Mihardja akan langsung melakukan
pengecekan. Seandainya pihak kampus nanti dimintai data oleh polisi,
kampus siap menyediakan.
"Kita akan bertanya-bertanya dan melakukan pengecekan. Kita serahkan
saja ke kepolisian, kalau polisi mau klarifikasi kepada kami, ya
silakan. Biarkan polisi melakukan penyelidikan. Jika polisi secara
resmi meminta, kita wajib (memberikan keterangan)," ujar Miming. dtc