Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Tangerang. Muhammad Zen (37) tidak menyangka adik sepupunya menjadi salah seorang korban pabrik kembang api di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Zen sudah dua kali ke RS Polri membawa data untuk membantu polisi mengidentifikasi jenazah sang adik.
Aldi Framuji (20) menjadi salah seorang jenazah yang belum teridentifikasi jasadnya. Polisi masih mengumpulkan data dari pihak keluarga.
Hari ini yang kedua kalinya Zen mendatangi posko antem mortem di RS Polri Kramatjati. Kali ini dia membawa hasil ronsen paru-paru.
"Hari ini hasil ronsen. Dulu dia pernah flek paru-paru ada hasil ronsennya," ujar Zen di posko antem mortem, Sabtu (29/10/2017).
Sebelumnya Zen sudah memberikan foto Aldi semasa hidup yang terlihat giginya, surat dari dokter gigi, serta sampel sikat gigi. Zen dan keluarga tinggal menantikan ditemukannya jenazah Aldi.
"Saya serahkan ke tim DVI saja," kata Zen.
Sebelumnya keluarga tidak mengetahui bahwa Aldi menjadi salah seorang korban kebakaran gudang petasan. Keluarga mengetahui Aldi bekerja di pabrik di tempat yang berbeda.
"Saya tahunya dia di bunderan. Waktu dibilang kembang api meledak saya tenang-tenang aja," kata Zen.
Hingga akhirnya teman-teman Aldi datang menyampaikan kabar duka soal adik sepupunya itu. Menurut teman-teman Aldi, adiknya merupakan salah seorang korban tewas.
"Saya juga nggak tahu kalau di situ. Tahunya kalau dia dioper kerjanya. Kadang-kadang doang dipindah. Mungkin ngejar target tahun baru," kata Zen.
Zen berharap jenazah Aldi bisa segera teridentifikasi. "Pengennya cepet-cepet ketemu," tutup Zen. (dtc)