Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Beberapa pihak sudah melakukan kajian dan pengembangan mobil listrik. Pengembangan dilakukan dengan membuat sejumlah prototipe
mobil listrik untuk kemudian disempurnakan lagi jika akan diproduksi massal.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Sommeng menyebutkan, produksi massal mobil listrik atau kendaraan listrik lainnya
bisa dilakukan dengan melihat permintaan dari masyarakat.
Di sisi lain, pihaknya bersama PLN juga terus menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di beberapa titik.
"Tergantung demand dari masyarakat, tergantung. Yang penting laku aja kan yang kayak gitu enggak bisa diprediksi, tiba-tiba aja. Misalnya kaya kemarin kaya
motor listrik itu ada di jalan lalu SPLU," tutur Andy dalam Talkshow 53th FTUI Untuk Negeri dengan topik "Mobil Listrik: Solusi Energi & Lingkungan" di
Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu (29/10/2017).
Ia juga menjamin pasokan listrik dalam negeri saat ini cukup untuk memenuhi permintaan untuk pengisian daya mobil listrik ke depan. Terlebih lagi, pemerintah
tengah menggalakkan pembangunan pembangkit 35.000 megawatt (MW).
"Kita belum tahu jumlah (kebutuhan) nanti, tapi kita sekarang lagi membangun kapasitas 35 gigawatt," tutur Andy.
Di sisi lain, penyediaan SPLU pun rencananya akan ditambah jika banyak masyarakat yang menggunakan mobil listrik atau kendaraan berbasis listrik lainnya.
"Nah sekarang ini dalam rangka mensosialisasikan dan memasyarakatkan, PLN tuh di setiap kantornya punya SPLU. Kan kayak kemarin PLN keliling Jakarta
dengan motor listrik kan," ujar Andy. (dtc)