Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Bendahara Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Samosir, Donda Hutapea telah muncul ke publik dan mengklarifikasi segala dugaan yang disampaikan terhadap dirinya, Senin (30/10/2017), di Pangururan.
"Saya sudah banyak mendengar dan membaca di beberapa media pemberitaan yang tidak tepat. Saya diduga gelapkan anggaran dinas. Saya tidak ada gelapkan uang dinas. Saya tidak masuk kantor, itu karena saya sedang mengurus 3 anak saya yang sedang sakit dirawat inap di RSU Hadrianus Sinaga Pangururan," ungkap Donda mengklarifikasi dugaan terhadap dirinya.
Sebelumnya, dalam pemberitaan di beberapa media, Donda dikabarkan menghilang dan tidak masuk kantor tanpa alasan yang jelas, dan diduga menggelapkan anggaran di dinasnya Rp 500 juta.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Samosir Kitman Malau, menanggapi klarifikasi itu secara dingin.
"Sah-sah saja bila ibu Donda mengklarifikasi dugaan terhadap dirinya yang sudah sempat terekspos di beberapa media. Itu haknya. Tapi masalah tidak hadir di kantor, memang benar, bendahara tidak masuk kantor sejak 2 Oktober 2017, dan tidak ada pemberitahuan secara lisan maupun tulisan," kata Kitman Malau ketika dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Senin (30/10/2017).
"Memang benar, kita tahu anaknya sakit dan kita kunjungi, tapi tidak ada surat ijin untuk tidak masuk kantor. Juga mengenai SMS, memang saya terima, tapi kita punya kantor, jadi segala urusan diselesaikan di kantor, bukan diluar," lanjut Kitman.
Dan terkait dugaan penggelapan anggaran, sambung Kitman, biar nanti diselesaikan atau dipertanggungjawabkan secara hukum.
"Berkas-berkasnya sudah dibawa pihak kepolisian, jadi biarlah diselesaikan atau dipertanggungjawabkan secara hukum," tutup Kitman Malau.