Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Washington. Popularitas Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus merosot. Bahkan menurut polling terbaru, hanya 38 persen warga Amerika yang mendukung performa Trump sebagai presiden. Ini menjadikan Trump sebagai presiden AS di zaman modern yang paling tidak populer di masa awal kepresidenannya.
Menurut polling media NBC News/Wall Street Journal yang dirilis pada Minggu (29/10) waktu setempat, lebih dari separuh responden atau 58 persen menyatakan tidak setuju dengan kinerja Trump.
Polling terbaru tersebut menunjukkan bahwa rating popularitas Trump turun lima persen sejak September lalu, hingga mencapai titik terendah dalam kepresidenannya.
Polling serupa menunjukkan bahwa mantan Presiden George W. Bush mendapatkan dukungan 88 persen atas performanya di kurun waktu yang sama dengan Trump saat ini. Adapun mantan Presiden Barack Obama mendapatkan dukungan 51 persen responden dan mantan Presiden Bill Clinton mendapatkan dukungan 47 persen responden.
Menurut NBC News, Senin (30/10/2017), Trump kebanyakan telah kehilangan dukungan di kalangan orang dewasa independen dan orang dewasa kulit putih yang tidak memiliki gelar sarjana. Para responden dalam polling itu menyebut cara Trump menangani aksi-aksi protes para pemain NFL, kegagalannya memperkenalkan reformasi layanan kesehatan dan responsnya atas Topan Maria di Puerto Rico sebagai alasan penilaian negatif mereka terhadap Trump.
"Ini adalah penampilan terburuknya dari masa kepresidenan awalnya sejauh ini," kata Fred Yang dari Hart Research Associates, yang ikut melakukan survei tersebut kepada NBC News.
Namun dalam polling tersebut, Trump dianggap lebih baik dalam soal perekonomian, dengan 42 persen responden mendukung kinerjanya dan 37 persen responden yang tidak mendukung.
Sebuah polling lainnya menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika menganggap politik di AS kini mencapai "titik rendah yang membahayakan" di bawah pemerintahan Trump. Sebanyak 71 persen pemilih mengatakan bahwa perpecahan politik di AS saat ini sebanding dengan era Perang Vietnam. Lebih dari separuh responden menganggap Trump patut disalahkan atas situasi saat ini. (dtc)