Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com -Medan. Kabar soal akan dilengserkannya Gus Irawan dari posisinya sebagai Ketua Gerindra Sumut tampaknya bukan isapan jempol. Sejumlah pihak yang merupakan kader partai besutan mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto tersebut tengah melakukan berbagai upaya agar Gus Irawan diganti.
Salah satu indikasinya adalah rencana aksi unjuk rasa di Medan menuntut agar Gus Irawan segera dicopot, Kamis (2/11/2017). Salah seorang unsur pimpinan DPD Gerindra Sumut yang enggan disebutkan namanya menjelaskan kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (31/10/2017). Pemberitahuan tentang rencana unjuk rasa telah disampaikan ke Polda Sumut.
"Akan sulit dihempang desakan-desakan kader yang menginginkan Gus Irawan dilengserkan dari Ketua DPD. Tinggal menunggu waktu saja dia diganti, posisinya sudah genting," katanya.
Ujar sumber tersebut, menguatnya desakan untuk melengserkan Gus Irawan kian memuncak akibat kebijakannya yang semena-mena melakulan pergantian 17 ketua DPC kabupaten/kota.
Tentang pergantian semena-mena tersebut, katanya, para ketua-ketua DPC yang diganti sudah bertemu dengan Wakil Ketua DPP Gerindra Fadli Zon seusai berlangsungnya Apel Siaga Relawan Romo Center di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (22/10/2017). Turut dalam pertemuan tersebut adalah Wakil Ketua Gerindra Sumut John Robert Simanjuntak.
Ketika dikonfirmasi kepada John Robert, dikatakannya bahwa saat itu Fadli menyatakan akan menjadikan informasi Ketua-ketua DPC sebagai masukan untuk dibawa ke Jakarta.
Tentang figur pengganti Gus Irawan jika dia benar-benar dicopot sebagai pimpinan Gerindra Sumut, disebutkan kemungkinannya adalah Raden Muhammad Syafii atau Romo yang merupakan anggota DPR RI dan Parlinsyah Harahap yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut.
Sebelunya, Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut Sugiat Santoso menegaskan bahwa Gus Irawan masih menjabat ketua. Tidak ada pemberhentian Gus dari tapuk pimpinan Gerindra Sumut.
Sugiat mengungkapkan, di Gerindra mekanisme pengambilan keputusan dijalankan dengan sistem komando, sistem penugasan.
"Pergantian DPC DPD, apalagi yang strategis itu di dewan pembina, di ketua umum. Tapi bapak Prabowo ketika memutuskan juga ada mekanismenya," kata Sugiat kepada wartawan, Sabtu (28/10/2017), di sela acara peringatan Sumpah Pemuda oleh DPD KNPI Sumut di Lapangan Merdeka, Medan.
Dikatakannya, ada kelompok-kelompok yang sengaja menyebarkan isu kalau Gus Irawan dicopot, padahal faktanya tidak. Meski tak menyebut langsung kelompok yang mengembangkan isu, namun Sugiat mengaitkan kabar tersebut dengan kelompok-kelompok yang tidak puas.
"Sebanyak 14 DPC diganti sakit hati wajar. Dari tahun 2008 kita Gerindra di Sumut itu sistem penugasan. Apabila kader ditugaskan ke yang lain, kita kader harus siap," ungkapnya.
Sugiat Santoso yang juga Ketua DPD KNPI Sumut ini juga membantah kabar perpecahan antara Gus Irawan Pasaribu dengan Raden Muhammad Syafii alias Romo.
Kabar perpecahan ini menyeruak saat acara deklarasi dukungan relawan Romo Center untuk Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 di Lapangan Merdeka, Minggu (22/20/2017).. Bahkan, ada keributan kecil di belakang panggung antara dua kelompok.
Acara tersebut memang diinisiasi oleh Romo melalui Romo Center, namun juga hadir Gus dengan pendukungnya.
"Itu hanya asumsi, rumor dan isu. Anggap saja acara semalam semangat relawan Pak Romo untuk mendukung Pak Prabowo di 2019. Secara organisasi tidak ada (konflik). Mungkin ada yang ingin memecah Pak Romo dan Pak Gus," tandasnya.