Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Asahan. Anggota DPR RI Effendi MS Simbolon berkunjung ke Yayasan Pondok Pesantren Salafiyah Addhiya, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Senin malam (30/10/2017), Kedatangan Effendi Simbolon disambut dengan pencak silat dari para santri. Atraksi yang disuguhkan para santri membuat Ketua Umum Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) kagum.
Malam itu, Effendi yang datang bersama Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PAN Muslim Simbolon mengatakan, saat ini bangsa Indonesia sedang dihadapi oleh radikalisme.
"Keahlian para santri dalam pencak silat bagus untuk mental para santri. Saya kira penting juga untuk menangkal budaya radikalisme," ujarnya dihadapan santri dan syech, serta ustadz dan ustadzah.
Anggota DPR RI dari Komisi I itu berucap, Indonesia terlahir dari kebergaman. Untuk menangkal radikalisme itu, katanya, tak heran setiap pidato Presiden RI selalu mengaitkan radikalisme dengan pidatonya.
Terima Aduan
Selain bersilaturahmi, Effendi Simbolon juga mendengar beberapa keluhan dari masyarakat mengenai daerah Asahan. Saat itu, Camat Meranti Sofyan Manulang menyampaikan persoalan yang setiapbtahun dihadapi oleh masyarakat adalah soal debit air ke sawah.
"Masyarakat Meranti umumnya berpenghasilan petani padi. Pemkab Adahan belum mampu memaksimalkan debit air yang setiap tahun jadi persoalan," katanya.
Kecamatan Meranti, lanjutnya, terdapat 7 desa yang potensial terhadap lahan pertanian. Luas lahan pertanian di kecamatan itu 248 ribu hektare dengan jumlah panen sekitar 6-8 ton per hektare.