Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Lubukpakam. Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan menyebut Kabupaten Deliserdang merupakan lumbung pangan beras dengan produksi beras sebesar 307.858 ton.
H Ashari Tambunan saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Percut Seituan, Selasa (31/10/2017), menyampaikan kebutuhan beras saat ini mencapai 264.216 ton. "Produktivitas persawahan sebesar 59,59 kwintal per hektare. Angka ini melampaui rata-rata produktivitas nasional dan tertinggi di Sumatera Utara. Inilah alasannya mengapa sektor pertanian menjadi salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Deliserdang, karena sektor ini memiliki peluang dan potensi yang cukup besar,” kata Asahari Tambunan.
Pemkab, kata Ashari, terus berupaya meningkatkan produksi pertanian dengan cara memanfaatkan teknologi baru yang dikenal dengan nama Jajar Legowo Super. Teknologi ini merupakan implementasi terpadu teknologi budidaya padi dengan lima komponen teknologi, yaitu cara bertanam padi dengan jarak tanam 2:1 atau 4:1, penggunaan varietas unggulan baru inpari 30 atau inpari 32, penggunaan bio decomposer, penggunaan pupuk hayati dan penggunaan mekanisasi pertanian dengan menggunakan alat mesin pertanian yaitu menggunakan traktor untuk pengolahan tanah, menggunakan rice transplanter untuk penanaman, serta menggunakan combine harvester pada saat panen.
Anggota DPRD Deliserdang Jaresman Sitanggang menyampaikan seluruh petani telah bertekad untuk mempertahankan lahan subur agar beralih fungsi meskipun sudah dikelilngi pekotaan.
Demikian juga Testimoni yang disampaikan Wan Khairi Nasri anggota PKH (Program Keluarga Harapan) warga masyarakat Desa Durian Kecamatan Pantai labu mengatakan mereka bersama 28 PKH lainnya sudah berhasil mengembangkan ternak bebek petelur sebanyak 50 ekor/PKH bantuan dari pemerintah,sehingga menunjang penghasilan tambahan mencapai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per hari.