Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tarian Gemilang Nusantara yang dibawa para seniman dan seniwati dari Bali mewarnai pembukaan acara Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2017 & 2018 Price Outlook,, Bali usa Dua Convention Centre, Nusa Nusa Dua, Bali, Kamis (2/11/2017).
Tarian yang dibawakan tersebut merupakan medley atau tari-tarian yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tari-tarian itu pun disambut tepuk tangan meriah dari para delegasi yang hadir.
Acara semakin hangat tatkala acara dipandu oleh seorang perempuan bule bernama Amel yang sangat fasih berbahasa Inggris, Indonesia, dan Mandarin secara bergantian. Tidak terlihat kekakuan kalimat saat MC perempuan bule ini saat berbahasa Indonesia, lalu bernahasa Inggris, dan kemudian berbahasa Mandarin.
"Wah, fasih sekali MC bule itu. Ya, bahasa Indonesianya lancaa, bahasa Inggrisnya fasih, begitu.juga bahasa Mandarinnya," ujar salah satu delegasi kepada rekannya. Para peserta lain pun mengagumi kemampuan MC tersebut.
Acara konferensi sawit tahun 2017 ini sendiri terbilang istimewa. Pengamatan medanbisnisdaily.com, lebih seribu peserta hadir dari berbagai wilayaj di Indonesia serta para pejabat, pengusaha, dan petani sawit dari negara tetangga seperti Malaysia, Papua Nugini, sejumlah negara dari benua Afrika, para pengusaha dari Eropa dan Amerika.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, serta Ketua Dewan Pertimbangan PresidenyYang juga pengamat ekonomi Sri Adiningsih hadir langsung di acara ini. Tiga pejabat tinggi ini diutus langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk menghadiri acara IPOC 2017 ini.
Chairperson IPOC 2017 Mona Surya dalam kata sambutannya menyebutkan, acara ini menyebutkan nilai penting dari penyelenggaran IPOC 2017 bai perkembangan bisnis perkebunan kelapa sawit di Indonesia, baik yang melibatkan pengusaha, maupun petani sawit.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapasawit Indonesia, Joko Supriyono mengatakan, kelapa sawit memberikan sumbangan positif bagi perekonomian nasional. Joko juga menyebutkan pentingnya membangun kemitraan antaradengan pengusaha dan petani kelapa petani sawit.
Joko.Supriyono juga mengingatkan berbagai tantangan yang dihadapi bisnis sawit Indonesia, terutama.dari luar negeri yang selalu berpandangan negatif terhadap sawit Indonesia.