Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Colorado. Insiden penembakan terjadi di dalam pusat perbelanjaan Walmart di pinggiran Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS). Sedikitnya dua orang tewas dan satu orang lainnya luka-luka dalam insiden ini.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (2/11), kepolisian di Thornton, Colorado belum merilis informasi apapun soal kronologi penembakan maupun siapa pelaku yang bertanggung jawab atas aksi penembakan pada Rabu (1/11) waktu setempat itu.
Dalam pernyataan via Twitter yang diposting sekitar 90 menit usai penembakan terjadi, kepolisian setempat telah mengkonfirmasi dua pria tewas dan satu wanita dilarikan ke rumah sakit setempat. Tidak ada penjelasan lebih lanjut soal situasi saat penembakan.
Dituturkan pejabat kepolisian setempat, Victor Avila, dari Kepolisian Thornton bahwa laporan awal menyebut ada beberapa korban yang terkena tembakan. Sekitar satu jam usai laporan awal itu, Kepolisian Thornton menegaskan ancaman baku tembak di dalam Walmart telah berakhir. Pusat perbelanjaan Walmart telah dikepung oleh polisi dan petugas pemadam kebakaran setempat.
"Saat ini TIDAK ADA penembak aktif. Lokasi kriminal aktif. Kami akan mengupdate informasi jika ada informasi baru," demikian pernyataan kepolisian setempat dalam kicauan via Twitter.
Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal pelaku penembakan, baik identitas maupun kondisi pelaku, apakah ditangkap atau tewas.
Thronton merupakan kota dengan penduduk 120 ribu jiwa, yang terletak sebelah timur laut Denver. Insiden penembakan ini dilaporkan terjadi pada Rabu (1/11) sore, sekitar pukul 18.30 waktu setempat. Salah satu pengunjung Walmart, Aaron Stephens (44), menyebut dirinya mendengar suara tembakan keras saat berada di dalam pusat perbelanjaan itu.
"Para karyawan mulai berteriak dan konsumen juga berteriak. Saya berlari keluar dari saya tidak ingin terkena tembakan," tuturnya.
Seorang wanita yang anaknya berada di Walmart saat penembakan terjadi, menuturkan ada 30 suara tembakan yang terdengar. Video yang beredar di Twitter menunjukkan bagian dalam Walmart dipenuhi personel kepolisian yang membawa pistol.(dtc)