Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Hasil penerimaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Keuangan dianggap tidak menerapkan transparansi soal penilaian terhadap hasil kelulusan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Kementerian Keuangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah meminta kepada Sekjen Kementerian Keuangan Hadiyanto untuk memberikan penjelasan kepada khalayak terkait protes tersebut.
"Saya sudah meminta kepada Pak Sekjen, sekarang untuk memeriksa dengan menteri PAN-RB dan BKN karena selama proses rekrutmen CPNS dilakukan secara terpusat melalui suatu standar mekanisme, dan bahkan komputer dan bagaimana kriteria seleksi dilakukan secara terpusat antara Menpan dan BKF," kata Sri Mulyani di Gedung Dhanapala, Jakarta, Kamis (2/11).
Menurut Sri Mulyani, pihak Kementerian Keuangan akan melakukan investigasi rasa kecewa yang dialami oleh para peserta CPNS Kementerian Keuangan.
"Kami akan tentu investigasi kekecewaan masukan, berbagai informasi yang muncul dari netizen dan yang kami dengar dari berbagai sumber yang lain," tambah dia.
"Nanti Pak Sekjen akan menyampaikan duduk perkaranya yang ada. Saya instruksikan dengan sangat tegas," ungkap dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengingatkan kepada seluruh pejabat Kementerian Keuangan untuk tidak menerapkan unsur korupsi dalam perekrutan CPNS.
"Tidak boleh ada unsur korupsi, penipuan, dalam keseluruhan proses ini, semua berbasiskan komputer dan harus dijaga mengenai integritas dari proses dan mereka-mereka yang terlibat," tukas dia. (dtf)