Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sebanyak enam unit traktor bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk pengungsi Siosar Gunung Sinabung ternyata dikelola oleh Dinas Pertanian Karo. Para pengungsi jika ingin meggunakan bantuan traktor itu boleh meminjam alias pinjam pakai. Hibah kok jadi pinjam pakai?
"Bantuan itu diberikan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk pengungsi Siosar pada Desember 2016, saat Mentan berkunjung ke lokasi pengungsian Sinabung," kata mantan Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Jhon Sinaga kepada wartawan, belum lama ini di Medan.
Hal itu disampaikan Jhon menanggapi simpang siur adanya pemberitaan soal bantuan traktor tersebut.
Menurutnya, keberadaan traktor itu merupakan usulannya ke Mentan saat melihat kondisi pengungsi di Siosar.
"Waktu itu pak Mentan bertanya ke saya, apa yang dibutuhkan pengungsi. Saya katakan, traktor. Sebab, petani perlu alat berat untuk mengelola lahan yang ada untuk ditanami. Usulan itu langsung ditanggapi Mentan," kata Jhon.
Menurut Jhon, begitu alat berat tersebut datang, dirinya langsung menyerahkan ke Kepala Dinas Pertanian yang saat itu dijabat oleh Plt Munarta.
"Jadi setahu saya traktor itu hibah untuk pengungsi Siosar," kata Jhon lagi.
Hasil Sembiring yang saat itu menjabat Direktur Tanan Pangan Kementan juga membenarkan adanya bantuan traktor dari Kementan untuk pengungsi Siosar.
"Setahu saya, Pak Mentan ada memberikan traktor untuk pengungsi di Siosar," kata Hasil Sembiring yang dihubungi lewat seluler.
Menjawab hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Karo Sarjana Purba mengatakan, bantuan tersebut memang diberikan Mentan waktu Mentan mengikuti panen jagung di Perbesi, Karo, pada bulan Desember 2016.
Saat itu, Mentan kata Sarjana yang didampingi Kasi Lahan dan Irigasi Dinas Pertanian Karo Suherdi Tarigan, mengatakan bahwa pertanaman jagung di Karo cukup luas.
"Tapi kenapa kalian tidak meminta traktor," kata Mentan yang saat itu didampingi Direktur Alsintan.
Saat itu, Mentan memberikan bantuan sebanyak empat unit traktor untuk mendukung pertanaman jagung. Jumlah itu kemudian bertambah setelah Mentan berkunjung ke pengungsi Sinabung di Siosar.
Di sana Mentan bertanya apa yang dibutuhkan pengungsi. Oleh pengungsi dijawab traktor. "Saat itu Mentan juga mengiyakan usulan tersebut dan memerikan dua unit. Jadi semua bantuan traktor yang di berikan Mentan enam unit," jelas Suherdi yang saat itu menjabat sebagai Kasi Alsintan Dinas Pertanian Karo.
Tetapi traktor tersebut lanjut Suherdi, bukan hibah melainkan untuk mendukung brigade tanah. Namun, bagi petani ataupun kelompok tani yang ingin mengelola tanahnya untuk pertanian boleh membuat permohonan pinjaman.
"Jadi kita pinjam pakaikan bagi petani yang butuh traktor untuk olah lahan," katanya lagi.