Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah menjatuhkan pilihannya kepada Jerome Powell untuk maju jadi Gubernur Bank Sentral AS The Federal Reserve atau yang biasa disebut The Fed.
Trump memandang Powell memiliki integriatas, kecerdasan dan pengalaman di dunia keuangan. Dia percaya kepemimpinan Powell nantinya akan membantu menciptakan iklim perekonomian di AS yang kondusif.
Melansir dari berbagai sumber, pria yang memiliki nama panjang Jerome Hayden Powel itu memang memiliki segudang pengalaman di dunia keuangan. Dia dikenal sebagai seorang pengacara dan bankir investasi.
Karir Powell berawal menjadi juru tulis untuk Hakim Ellsworth Van Graafeiland pada 1979. Lalu tak berapa lama kemudian dia menjadi seorang pengacara di kantor hukum Davis Polk & Wardwell.
Lalu pada 1984 hingga 1990 Powell bekerja di sebuah bank investasi yang fokus pada pembiayaan, perdagangan, merger dan akuisisi Dillon, Read & Co. Di perusahaan tersebut dia sempat menduduki posisi Vice President.
Kemudian Powell juga pernah bekerja di Departemen Keuangan AS. Dia juga sempat dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan AS saat kepemimpinan George H. W. Bush.
Setelah itu Powell kembali bekerja di berbagai bank dan perusahaan investasi seperti Bankers Trust. Dia juga sempat mendirikan Carlyle U.S. Buyout Fund bekerja sama dengan The Carlyle Group.
Dia juga pernah ikut dalam Pusat Kebijakan Bipartisan di Washington, DC. Kelompok pemikir tersebut bekerja guna mencari jalan keluar untuk meningkatkan plafon utang AS selama masa krisis utang pada 2011.
Kemudian pada Desember 2011, dia dipilih menjadi salah satu Dewan Gubernur The Fed dan mulai bekerja sejak 2012. (dtf)