Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banda Aceh. Anggota DPR RI asal Aceh M Nasir Djamil meminta kepada kader-kader organisasi yang berasaskan Islam agar tidak mengalami krisis identitas dan kehilangan jati diri sebagai seorang muslim.
Di hadapan para kader dan peserta basic training Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Aula Kantor HMI Kota Banda Aceh, Minggu (5/11/2017).
ia menekankan agar para aktivis dari organisasi Islam harus tetap istiqamah dan konsisten dengan cita-cita serta basis ideologi perjuangan. "Sebagai organisasi Islam, kita tidak boleh krisis identitas dan hilang jati diri". buka Nasir Djamil.
Menurut Nasir, Islam sebagai asas dan landasan perjuangan yang dipakai oleh sebuah organisasi haruslah sejalan dengan tindak-tanduk dan perilaku para kadernya. "Jangan sampai kita mengaku diri kader organisasi Islam, namun malah dalam aktivitas kita tidak mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai solusi." ungkapnya.
Di hadapan para kader dan peserta basic training Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Aula Kantor HMI Kota Banda Aceh, Minggu (5/11/2017) ia menekankan agar para aktivis dari organisasi Islam harus tetap istiqamah dan konsisten dengan cita-cita serta basis ideologi perjuangan.
"Sebagai organisasi Islam, kita tidak boleh krisis identitas dan hilang jati diri," ucap Nasir Djamil.
Menurut Nasir, Islam sebagai asas dan landasan perjuangan yang dipakai oleh sebuah organisasi haruslah sejalan dengan tindak-tanduk dan perilaku para kadernya.
"Jangan sampai kita mengaku diri kader organisasi Islam, namun malah dalam aktivitas kita tidak mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai solusi," katanya.
Menurut anggota Komisi III DPR RI ini, tantangan yang dihadapi generasi Islam hari ini adalah tantangan globalisasi dan pengaruh liberalisasi informasi.
"Harus kita sadari, arus informasi saat ini tidak bisa dibendung, info valid dan info hoax terus bergentayangan di media sosial dan dunia maya," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, salah satu proteksi untuk aktivis Islam adalah dengan menyaring dan menyeleksi dengan hati-hati info tersebut sehingga layak untuk dikonsumsi dan dijadikan rujukan dalam setiap pengambilan keputusan diinternal maupun eksternal organisasi.
Selain itu hal yang paling penting menurut politisi PKS ini, proteksi lainnya bagi aktivis organisasi yang berbasis Islam haruslah selalu berusaha untuk kembali ke dasar, yaitu basic akidahnya sebagai seorang Muslim.
"Untuk menjaga jati diri kita sebagai aktivis Islam, kita harus terus berusaha untuk kembali ke dasar idoelogi kita, yaitu aqidah Islam," ucapnya.
Kepada kader HMI, Nasir Djamil berpesan agar terus menjaga nilai-nilai yang selama ini terus digaungkan oleh HMI, yakni kader-kader HMI harus berpegang teguh pada agamanya, menjunjung nilai-nilai intlektulitas dan akademisnya, serta terus berhimpun dan bergarak dibidang sosial kemasyarakatan.
"Kader-kader HMI tidak boleh abai dan harus memegang teguh nilai-nilai yang selama ini di yakini dan diperjuangkan oleh lembaga HMI, yaitu berpegang teguh pada agama, menjunjung nilai-nilai intelektualitas dan akademis, serta terus berhimpun dan bergerak untuk kepentingan masyarakat," tutup Nasir Djamil.