Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Jaksa pada KPK membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) mantan Direktur Utama PT Murakabi Sejahtera, Deniarto Suhartono saat diperiksa penyidik KPK. Dalam BAP tersebut, pemilik PT Mondialindo Graha Perdana almarhum Heru Taher mempunyai kedekatan dengan Setya Novanto.
"Saya jelaskan bahwa saya tidak tahu pemilik sebenarnya PT Mondialindo dan PT Murakabi. Namun saya berhubungan dengan Heru Taher sebagai atasan saya setuju dan setahu saya dekat dengan Setya Novanto," ujar jaksa KPK saat membacakan BAP dalam sidang terdakwa Andi Narogong di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Senin (6/11/2017).
Kemudian saat Heru Taher meninggal dunia, menurut jaksa Cyprus Anthonia Tatali yang menjadi Komisaris PT Mondialindo Graha Perdana. Cyprus juga dikenal sebagai orang yang mempunyai kedekatan dengan Setya Novanto.
"Setelah Heru Taher meninggal atas saya diganti dengan Cyprus Anthonia Tatali yang saya tahu juga orang dekat Setya Novanto. Selain Mondialindo dan Murakabi juga dimiliki sahamnya oleh keluarga Setya Novanto, Dwina, Reza dan Deisti serta Irvanto. Sekaligus menjadi pengurus perusahaan yang saya pernah jelaskan sebelumnya," kata jaksa.
Selain itu, jaksa mengkonfirmasi BAP tersebut kepada Deniarto. Apalagi Deniarto juga pernah melihat Setya Lelono merupakan kakak Setya Novanto yang berkantor di Lantai 27 Menara Imperium, Jalan Kuningan, Jakarta.
"Mondialindo dan Murakabi lantai 27 di Menara Imperium saya juga melihat kakak Setya Novanto yaitu Setya Lelono yang juga berkantor tempat tersebut, betu?" tanya jaksa.
"Waktu itu ada pertanyaan dari penyidik saya jawab macam Pak Lelono itu memang kadang kala suka datang ke situ," jawab Deniarto.
Kepada Deniarto, jaksa juga bertanya kedekatan Cyprus dengan Setya Novanto. "Yang saya tanya bukan itu Lelono. Saya tanya kedekatan Cyprus dengan Novanto betul?" tanya jaksa.
"Iya betul," jawab Deniarto. dtc