Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bandung. Terhitung mulai 1 hingga 14 November mendatang kepolisian menggelar Operasi Zebra untuk menindak para pelaku pelanggaran lalu lintas.
Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes AKP Dewi Hotijah mengatakan dalam Operasi Zebra kali ini pihaknya memfokuskan penindakan pada pengendara roda dua, melawan arus, sirine dan rotator, dan pelanggaran berpotensi kecelakaan.
"Yang sekarang lagi tren itu adalah (pelanggaran) melawan arus," ujar Dewi saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (7/11/2017).
Menurut Dewi pelanggaran dengan melawan arus hampir terjadi di seluruh jalan di Kota Bandung seperti Jalan Sudirman, Jalan Merdeka dan Jalan Sunda. "Mereka itu rata-rata alasannya kalau memutar jalan jauh," katanya.
Saat ini, kata Dewi, Satlantas Polrestabes Bandung rata-rata melakukan penindakan tilang terhadap 500 pengendara setiap harinya. Namun jumlah pasti pengendara yang melawan arus belum terekapitulasi.
"Operasi Zebra bukan operasi rutin seperti biasa dengan menggelar anggota. Tapi di mana ada pelanggaran di situ kita lakukan penindakan," ucapnya.
Disinggung soal tilang CCTV, Dewi mengatakan saat ini hal tersebut masih berjalan dengan pola penindakan langsung dan mendatangi rumah pelanggar. Namun khusus penindakan ke rumah pelanggar kerap terkendala dengan data yang ada.
"Pada saat kita cek ke Samsat ternyata alamat berbeda karena kendaraan sudah berpindah tangan atau dijual," katanya.
Sehingga untuk mengoptimalkan hal tersebut kini kepolisian melakukan penindakan dengan memanfaatkan alat komunikasi internal. Nantinya setiap pelanggar yang terlihat oleh anggota di Ruang CCTV akan langsung diinformasikan pada anggota yang berada di lapangan untuk ditindak. (dtc)