Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Hanoi. Korban tewas akibat Topan Damrey yang menerjang Vietnam bertambah menjadi 106 orang. Bencana alam ini terjadi saat Vietnam bersiap menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Seperti dilansir Reuters, Kamis (9/11), Komisi Pencari dan Penyelamat Vietnam menyebut korban tewas akibat topan Damrey tercatat mencapai 106 orang hingga Rabu (8/11) waktu setempat. Topan Damrey mulai menerjang Vietnam pada Sabtu (4/11) lalu.
Disebutkan Komisi Pencari dan Penyelamat Vietnam, 25 orang dilaporkan masih hilang dan 197 orang lainnya luka-luka akibat topan yang memicu banjir besar ini. Belasan bendungan setempat dilaporkan terancam meluap.
Otoritas setempat menyatakan upaya besar-besaran dilakukan untuk mencegah banjir di sekitar kota Danang, yang menjadi lokasi digelarnya KTT APEC akhir pekan nanti. Sejumlah kepala negara akan hadir, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden RI Joko Widodo.
Komisi Pencegahan Bencana menyatakan, air yang nyaris meluap di sedikitnya 49 bendungan dialirkan dengan ketinggian air terus dipantau secara seksama. Curah hujan hingga 1.700 mm tercatat oleh salah satu badan prakiraan cuaca setempat. Hujan deras masih diperkirakan akan terus mengguyur.
Berbagai aktivitas forum APEC telah dimulai sejak Senin (6/11) lalu, namun Trump, Xi dan Putin baru akan bergabung pada Jumat (10/11) dan Sabtu (11/11) besok.
Hujan yang terus mengguyur diperkirakan tidak akan mengganggu jadwal pertemuan APEC. Namun istri para kepala negara mungkin tidak akan bisa melakukan kunjungan ke kota Hoi An, kota warisan UNESCO, yang dijadwalkan pada Sabtu (11/11) nanti. Kota itu sedang dilanda banjir.
Garis pantai Vietnam yang panjang membuat negara itu rawan dilanda topan dan banjir besar. Bulan lalu, banjir yang melanda wilayah Vietnam bagian utara menewaskan lebih dari 80 orang.(dtc)