Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kehadiran pesawat N219 mampu mendukung program pemerataan pemerintah, dalam hal ini program BBM satu harga, hingga penurunan harga semen di Papua.
Pesawat N219, menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, dapat menjadi solusi dalam membuka aksesibilitas dan konektivitas wilayah terpencil dan tertinggal di pegunungan seperti di Papua dan daerah-daerah terpencil lainnya.
"Pemerintah punya program BBM satu harga atau semen turun harga di Papua. Sarana transportasi seperti N219 akan sangat mendukung percepatan program pemerintah yang tentunya mampu mendorong percepatan pemerataan ekonomi," kata Rini dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (10/11/2017).
Selain angkutan logistik, kehadiran N219 diharapkan mampu meningkatkan kemajuan pariwisata tanah air di mana keberadaan pesawat perintis dapat mendorong kenaikan jumlah wisatawan yang berkunjung ke beberapa destinasi unggulan di tanah air seperti Raja Ampat (Papua), Lombok, Kepulauan Riau serta di wilayah-wilayah terpencil lainnya di Indonesia.
Rini juga menegaskan, pembuatan pesawat N219 diharapkan akan diikuti dengan karya-karya lainnya di industri dirgantara. Selain mampu memperbaharui dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM), perancangan dan pembuatan pesawat di dalam negeri akan meningkatkan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) melalui pemberdayaan industri-industri lokal.
Rini menuturkan, pemerintah mengapresiasi pengembangan pesawat N219 sebagai karya anak bangsa yang memiliki kontribusi penting dalam menggerakkan roda perekonomian. Dengan spesifikasi dan keunggulan yang dimilikinya, kehadiran pesawat N219 diharapkan mampu mendorong konektivitas antarpulau yang pada akhirnya mendorong perekonomian nasional.
"Bertepatan dengan Hari Pahlawan, pemberian nama pesawat N219 merupakan suatu bentuk apresiasi pemerintah atas kerja keras dan karya nyata anak bangsa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini sangat penting artinya bagi PT DI dan bagi industri dirgantara Indonesia karena merupakan pembuktian bahwa bangsa Indonesia mampu merancang dan membangun sebuah pesawat yang murni 100% hasil karya anak bangsa," tukas dia. (dtc)