Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) membuka acara Muktamar VII Dewan Masjid Indonesia (DMI). JK ingin masyarakat memakmurkan masjid dan juga sebaliknya.
"Temanya mengapa DMI memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Memakmurkan masjid tentu dengan cara ibadah dan memelihara masjid. Alhamdulillah dari tahun ke tahun jumlah masyarakat yang memakmurkan masjid makin baik dan bertambah," kata JK, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (11/11).
Acara tersebut bertema 'Mantapkan Akselerasi Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid'. JK mencontohkan masjid pada zaman Nabi Muhammad yang dapat dijadikan ruang pendidikan, sosialisasi umat, hingga tempat mengatur skema perang.
Pada saat ini, menurutnya, fungsi tersebut harus disesuaikan, misalnya dengan membangun perekonomian di sekitar masjid. Dia memberikan contoh penyewaan sound system masjid yang hasilnya bisa masuk ke kas masjid.
"Misalnya ada acara dangdutan atau di sewakan sound system tidak apa-apa itu kan memanfaatkan fasilitas kayak ceramah atau apa, tapi asalkan itu masuk kas mesjid," ungkapnya.
JK mengatakan sound system masjid harus bagus agar jemaah dapat beribadah dan mendengarkan ceramah dengan baik. JK berencana menambah sekitar 100 mobil revitalisasi akustik kepada DMI.
Cara lainnya, masjid dapat membuat pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk memanfaatkan waktu kosong masjid yakni sekitar Subuh hingga Dzuhur sebagai tempat belajar. Cara ketiga, JK mengatakan DMI memiliki aplikasi yang bisa menghubungkan antara masjid dengan para khatib atau mubalig.
"Kalau Gojek bisa cari penumpangnya dengan aplikasi. Nah ini menghubungkan antara masjid dengan mubaligh. Jadi pengurus mesjid kalau mau cari mubalig tinggal cari foto mesjid ini siapa ustaznya dan apa keahliannya. Ini menjaga juga agar mubalig itu diketahui keahliannya sehingga menguhubungkan itu dengan mudah," ucapnya.
Dalam acara ini turut hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, pimpinan daerah DMI seluruh Indonesia, dan pimpinan ormas Islam.
Selain itu, acara juga diikuti oleh sekitar 1.300 peserta yang terdiri dari seluruh Pimpinan Wilayah DMI seluruh propinsi dan Pimpinan Daerah DMI seluruh kabupaten/kota se-Indonesia. Serta tamu-tamu undangan dan perwakilan pengurus Masjid Raya di tingkat provinsi.
Selain itu, ada pula kegiatan pameran yang akan menghadirkan Halal Weekend Market (Pasar Halal Akhir Pekan), Creative Design Competition (Kompetisi Cipta Kreatif), Performing Art (Pentas Seni dan Tari), Community Gathering (Silaturrahim Komunitas), dan Children Competition (Perlombaan Khusus Anak-anak). (dtc)