Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan agar ceramah di masjid tidak provokatif. Khatib masjid diminta menjaga isi ceramahnya.
"Saya tidak bicara apa yang harus dikhotbahkan, tapi dengan menjaga moderasi dan jalan tengah maka akan baik. Jangan bicara tiba-tiba masjid itu menjadi radikal dan provokatif, bahwa masjid itu khatibnya mengkritik boleh saja. Tapi tidak mengkritik dengan cara memprovokasi orang," kata JK dalam sambutannya saat membuka Muktamar ke VII Dewan Masjid Indonesia, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (11/11).
JK mengatakan, pimpinan di daerah harus menjaga masjid-masjid di wilayahnya. JK menyebut total ada 800 ribu masjid di seluruh Indonesia,.
"Saudi saja bicara pengembangan Islam jalan tengah moderat. Karena apabila melenceng bisa radikal dan merusak seluruh Indonesia. Secara umum kita bersyukur di antara negara Islam di dunia, paling aman itu di Indonesia, Malaysia dan Asia Tenggara, yang lainya itu konflik internal, seperti konflik Afganistan. Kita bersyukur terhindar konflik itu," ujarnya.
Selain itu, JK juga ingin masjid berperan membangun perekonomian di sekitar masjid. Dia memberikan contoh penyewaan sound system masjid yang hasilnya bisa masuk ke kas masjid.
"Misalnya ada acara dangdutan atau disewakan sound system tidak apa-apa itu kan memanfaatkan fasilitas kayak ceramah atau apa, tapi asalkan itu masuk kas mesjid," ungkapnya. (dtc)