Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapaktuan. Sebanyak 5 desa dalam wilayah Trumon Raya, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh terendam banjir setinggi hingga 1,5 meter, Sabtu (11/11/2017). Lima desa tersebut adalah Titi Poben dan Blok A, Kecamatan Trumon Timur, Desa Lhok Raya dan Cot Bayu, Kecamatan Trumon Tengah serta Desa Padang Harapan, Kecamatan Trumon.
Banjir kiriman akibat meluapnya Sungai Gelombang, perbatasan Aceh Selatan dengan Pemko Subulussalam dan Aceh Singkil ini, mengepung desa-desa tersebut. Akibatnya masyarakat setempat terancam kelaparan karena wilayah kampung mereka sudah terisolir sehingga menutup akses transportasi.
Bahkan, banjir tidak hanya merendam ratusan rumah warga, tapi juga puluhan hektar lahan perkebunan sawit dan jagung milik warga setempat.
Kepala Dusun Sejahtera, Desa Cot Bayu, T Sulaiman, mengatakan, banjir kiriman akibat meluapnya sungai Gelombang tersebut sebenarnya telah merendam pemukiman warga setempat sejak Rabu (8/11/2017), namun saat itu belum begitu parah.
Banjir yang merendam desa setempat baru tergolong parah mulai Jumat (10/11/2017). Jika sebelumnya jalan desa setempat masih bisa dilewati kendaraan roda dua, maka kondisi sekarang ini sudah lumpuh total.
Dia mengatakan, banjir telah menggenangi hampir seluruh wilayah desa setempat setinggi mencapai 80 cm – 1 meter.
“Banjir telah mengepung hampir seluruh wilayah Desa Cot Bayu, tidak hanya merendam rumah-rumah warga tapi juga merendam badan jalan sehingga melumpuhkan transportasi warga,” kata T Sulaiman saat dihubungi wartawan dari Tapaktuan.
Ratusan warga yang rumahnya telah terendam, lanjut T Sulaiman, telah mulai mengungsi ke lokasi-lokasi yang lebih tinggi. Sebagian lagi masih tetap bertahan memindahkan barang-barang rumah tangga ke lantai II.
“Akses transportasi sudah lumpuh total karena banjir juga sudah merendam badan jalan dengan tinggi mencapai 1 meter. Untuk konsumsi sehari-hari warga hanya mengandalkan bahan makanan yang dibawa dari rumah yang sudah terendam banjir,” ungkapnya.
Menurutnya, warga korban banjir sangat mengharapkan bantuan dari Pemkab Aceh Selatan maupun dari instansi terkait lainnya. Sebab, dengan telah terisolirnya desa setempat mengakibatkan warga terkurung tidak bisa keluar dari kampung yang berada di pedalaman Kecamatan Trumon Tengah tersebut.
Bahkan pihaknya memperkirakan banjir yang merendam wilayah desa setempat akan terus tinggi menyusul masih tingginya curah hujan diwilayah Subulussalam dan Aceh Singkil sehingga terus meluapnya sungai gelombang.
“Sejauh ini belum ada bantuan apapun dari Pemkab Aceh Selatan. Akibatnya warga korban banjir terpaksa mengungsi ke bangunan-bangunan yang ada dengan fasilitas seadanya. Warga sangat mengharapkan kepada Pemkab Aceh Selatan segera mengirim perahu karet atau speed boat agar mereka bisa mengungsi keluar dari Desa Cot Bayu. Selain itu warga juga membutuhkan pasokan bantuan masa panik karena pasokan bahan makanan yang ada terus menipis,” ujarnya.
Kasie Kedaruratan BPBD Aceh Selatan, Suhada yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengevakuasi warga korban banjir.
“Kami sudah mengerahkan petugas ke lapangan bersama perahu karet untuk mengevakuasi warga korban banjir. Rencananya titik lokasi pengungsian akan dipusatkan di Kompi Brimon Trumon, dilokasi tersebut telah dibangun sejumlah tenda pengungsian. Selain itu, kami juga akan mengerahkan mobil dapur umum pada hari ini,” tandasnya.