Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bandung. Persib Bandung menutup Liga 1 dengan hasil buruk. Menjamu Perseru Serui, Maung Bandung takluk dengan skor 0-2.
Bermain di kandangnya sendiri, Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (12/11/2017) malam WIB, Persib gagal memberi hadiah penutup musim buat pendukung setianya. Mereka malah takluk dua gol tanpa balas oleh Perseru.
Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, gawang Persib jebol dua kali di paruh kedua.
Ryutaro Karube menjebol gawang Persib di menit 70. Lalu digandakan oleh Silvio Escobar saat laga tersisa sembilan menit.
Kekalahan ini membuat Persib menuntaskan musim di posisi 13 klasemen. Dari 34 pertandingan yang dijalani, mereka hanya meraih sembilan kemenangan, 14 hasil imbang, dan 11 kali kalah.
Sementara Perseru menuntaskan musim tepat di atas zona degradasi. Mereka mengumpulkan 37 poin hasil W10 D7 L17.
"Saya sedih, di luar dugaan tetapi kami tidak menyalahkan anak-anak (pemain)," kata pelatih Emral Abus kepada wartawan, Minggu (12/11/2017) saat konferensi pers.
Menurutnya, salah satu faktor kekalahan Persib yaitu cuaca. "Cuaca barangkali yang membuat merubah strategi kita gak jalan karena berat main saat hujan. (Persib) menyiapkan strategi beda, nyatanya hari hujan ini membuat permainan kurang sesuai dengan apa yang kita harapakan," tuturnya.
Di babak kedua Stadion Si Jalak Harupat diguyur hujan lebat, sehingga memaksa Persib mengubah stategi pertandingan. Emral menyebutkan jika cuaca tidak hujan hasil pertandingan akan beda. Apalagi Persib punya Billy, Febri dan Zola pemain yang memiliki kecepatan.
"Tapi karena hari hujan jadi butuh power, butuh kekuatan hanya main long-long, passing saja, ini main bolanya sudah tidak karuan lagi, karena main long long passing saja siapa yang kuat itu yang memenangkan pertandingan," pungkasnya. (dtc)