Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Proyek pembangunan instalasi pengolahan limbah (IPAL) di Sungai Aek Simatemate Balige, Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) merugikan warga sekitar. Pasalnya, galian badan jalan di bantaran sungai dibiarkan berlama lama membuat usaha warga sekitar terancam bangkrut.
"Sampai kapan proyek ini selesai. Jalan yang tadinya lebar dan mulus sekarang sudah rusak, para langganan semua pindah, " ujar warga pemilik rumah makan, Tonto, Senin (13/11/2017), di Balige.
Dia mengatakan, Jalan Pdt Leman di Balige merupakan satu-satunya jalan lintasan menuju rumah tahanan dan tadinya cukup ramai dilintasi kendaraan jenis roda dua dan empat. Namun karena jalan dipergunakan untuk proyek membuat pengguna jalan mencari jalan alternatif lain.
"Sekarang usaha jadi sepi, " sebutnya.
Senada disampaikan Kepala Lingkungan Lorong Pardede Onan, Ranto Pardede. Menurutnya, di Jalan Pdt Leman sedang ada pekerjaan proyek APBN dari Kementerian PUPR untuk pembangunan Ipal. Namun, jalan yang sebelumnya sangat bagus menjadi rusak karena amblas ke Sungai Aek Simatemate.
"Kemungkinan pengerokan terlalu dalam, jalan jadi amblas,"ungkapnya.
Ia berharap pihak kontraktor memperbaiki secepatnya agar warga tidak merasa kecewa, khususnya pemilik usaha di sepanjang jalan.
Sebelumnya, sebagai perwakilan dari kontraktor, bermarga Pasaribu mengakui bahwa kerusakan jalan benar dikarenakan proyek yang saat ini dikerjakan. Dikatakan dia, kerusakan tersebut tetap akan menjadi perhatian dari pihaknya.
"Kami akan secepatnya perbaiki, " katanya.