Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Sukabumi - Video permintaan maaf dan penyesalan seorang pria bertato dengan kondisi wajah bonyok viral di media sosial. Status disertai foto dan video tersebut sudah dibagikan ribuan warganet di Facebook.
Postingan itu diunggah seorang pemilik akun bernama Muhammad Darvesh Bin Ibrahim, Sabtu (11/11/2017) lalu. Dalam postingannya, warganet itu menyebut pria dalam video mengancam dan mengucapkan kalimat tidak pantas kepada seorang Babinsa di daerah Cilaku.
Setelah ditelusuri, pria dalam video itu diketahui bernama Irvan Gayot yang diduga merupakan anggota salah satu kelompok geng motor.
"Saya Irvan Gayot, saya merasa salah saya merasa menyesal karena kata-kata saya yang tidak dijaga, saya kepada TNI minta maaf saya kapok saya tidak akan mengulangi lagi," ujar Irvan dalam video itu sambil menahan tangis.
Dihubungi detikcom, Kapendam III/Siliwangi Letkol ARH M Desi Ariyanto membenarkan ada anggota Koramil Cianjur yang mengamankan pria dalam video tersebut. Menurut informasi yang diperolehnya, sebelumnya pria dan teman-temannya itu kerap meresahkan warga Kecamatan Cilaku.
"Pria ini diamankan karena Babinsa menerima laporan dari masyarakat bahwa ada anggota kelompok geng motor yang meresahkan warga di Kecamatan Cilaku, dia berteriak-teriak di rumah seorang perempuan jam 03.00 WIB, Sabtu (11/11) dengan kondisi mabuk minuman keras," kata Desi.
Warga yang kesal kemudian melaporkan hal itu ke Koramil setempat karena pria itu malah menantang warga. Bahkan anggota Babinsa yang kemudian datang sempat dimaki-maki pelaku.
"Warga yang terus berdatangan kehabisan kesabaran dan memukuli pria itu. Anggota Koramil yang berada di lokasi kemudian melakukan pengamanan, setelah sempat dimintai keterangan dia kemudian diserahkan ke Polres Cianjur," lanjut Desi.
Desi menyebut pria itu diketahui memang kerap meresahkan di perkampungan warga, dia kerap petantang petenteng karena merasa sebagai anggota kelompok geng motor.
"Di depan anggota dia juga berikrar untuk keluar dari geng motornya karena merasa saat kondisinya susah teman-temannya tidak ada yang nolongin," ujar Desi di ujung telepon. dtc