Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Banyak hal baru terungkap lewat prarekonstruksi pembunuhan sadis dr Letty Sultri (46) oleh suaminya dr Ryan Helmi (42). dr Helmi mulai mencari senjata api (senpi) usai digugat cerai sang istri.
Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan, menyebut pembunuhan dr Letty sudah terencana. Pelaku sudah mencari-cari senpi sejak Juni 2017 lalu.
"Niatnya dari awal ketika dia memesan senjata api, konstruksi kita, dia sejak memesan senjata api. Bulan Juni gugatan cerai, bulan Juni dia sudah mencari (senjata-red)," kata Hendy di lokasi prarekonstruksi, Klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/11/2017).
Hendy menjelaskan, dr Helmi sempat mendapatkan senpi, namun karena rakitan, senpi itu dia kembalikan. Lalu dia mendapat lagi senpi makarov, karena ternyata rakitan juga, dia tidak jadi memakai.
dr Helmi lalu mendapatkan lagi senpi, kali ini revolver. Dia meyakini senpi kali ini bukanlah rakitan. Senjata ini yang digunakan dia untuk menghabisi nyawa dr Letty di Klinik Azzahra. Dia memuntahkan 6 peluru di lokasi.
"(lokasi tembakan-red) Ada di dada sama ada di paha satu. fatal di jantung bagian dada. Kan ditembak dari jarak 2 meter," ujar Hendy.
Hendy menambahkan, polisi kini mencari 2 orang berinisial Y dan S terkait 2 buah senpi yang dimiliki dr Helmi.
dr Letty menggugat cerai dr Helmi karena kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pernikahan mereka tidak harmonis. dr Letty kerap menerima pukulan yang mengakibatkan sekujur tubuhnya lebam. dr Letty tetap kukuh cerai meski diancam akan dibunuh suaminya itu. dtc