Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) berencana menyederhanakan golongan pelanggan listrik rumah tangga non-subsidi ke 5.500 VA.
Dari rencana tersebut, PLN akan mengganti Mini Circuit Breaker (MCB) atau meteran bagi pelanggan rumah tangga yang ada penambahan daya akibat penyederhanaan golongan. Semua pergantian MCB tersebut akan ditanggung oleh PLN.
"Semua penggantian MCB, kan nanti harus mengganti MCB karena amperenya makin tinggi, itu akan ditanggung oleh PLN," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/11).
Dadan mengatakan, diperlukan lebih dari 23 juta MCB untuk mengganti yang telah digunakan oleh masyarakat seluruh Indonesia. Pergantian itu, kata Dadan, bisa memerlukan waktu hingga satu tahun lamanya.
"Estimasinya, kan perlu ada 23 juta untuk rumah tangga, ditambah 6 juta. Jadi cukup banyak MCB-nya. Kapasitas dalam negeri itu, berdasarkan informasi yang kita cari hanya sekitar 1 juta MCB per bulan. Jadi prosesnya ini juga bukan sehari, bisa setahun lebih untuk penyelesaian ini. Jadi tidak begitu keluar kebijakannya, besoknya langsung semua seperti itu. Jadi prosesnya bertahap sesuai dengan kemampuan produksi MCB di kita," jelasnya.
Lebih lanjut Dadan menambahkan, dalam kebijakan ini masyarakat bisa mendapatkan manfaat untuk bisa menggunakan listrik sesuai dengan kebutuhan. Dengan penyederhanaan golongan, maka masyarakat tak perlu khawatir kekurangan listrik.
"Jadi bukan paksaan, kan ini pengklasifikasian dari tarif, kalau mereka kan membayar sesuai dengan yang digunakan. Memang sekarang banyak, ada yang bertanya, nanti masyarakatnya tak terkontrol menggunakan listrik, saya kira itu kan di sisi yang lain pemerintah melakukan juga sosialisasi bagaimana menggunakan listrik yang baik, yang benar, seperti yang sekarang dilakukan PLN," jelasnya. (dtf)