Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Wapres Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah akan menggunakan langkah persuasif untuk menyelamatkan warga yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Langkah-langkah seperti dialog diutamakan.
"Ya memang hal ini pertama begitu (dialog), tetapi kalau tidak dicapai tentu pemerintah mementingkan kepentingan rakyat yang lebih besar. Jadi harus tegas juga untuk menyelesaikan itu, tapi sekarang ini harus dengan persuasif supaya jangan terjadi korban yang banyak," ujar JK di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).
Saat ini, Polisi dan TNI sudah turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini. Begitu pula dengan Pemerintah setempat.
"Polisi dan TNI kan sudah mengusahakan, dan juga pemerintah sana untuk menyelesaikan itu secara persuasif, secara dialog," kata JK.
JK menegaskan pemerintah akan berupaya menyelamatkan warga yang disandera KKB dengan berbagai cara. Hal tersebut dilakukan meski harus memakai jalur militer.
"Ya harus menyelamatkan rakyat apa pun caranya. Pokoknya kita harus menyelamatkan rakyat ini," tegasnya.
Sementara itu bantuan dari pemerintah pusat, daerah, dan pihak terkait sudah dikirim untuk warga yang disandera. "Kami tidak persoalkan pemerintah pusat atau tidak (yang memberi bantuan), yang penting ada bantuannya. Termasuk Freeport tentu, karena itu kan banyak juga yang bekerja di Freeport, orang-orang di situ, jadi seperti anda juga lihat di televisi kan pemerintah lewat kepolisian atau apa memberikan bantuan," jelas JK.
KKB tercatat menyandera sekitar 1.300 orang warga di Mimika Papua. Warga yang disandera itu berasal dari dua desa yakni Kimbely dan Banti. dtc