Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, melakukan lawatan ke Cologne, Jerman. Ada sejumlah agenda penting yang disambanginya selama masa kunjungannya ke Eropa, salah satunya pertemuan khusus dengan Hermann Tilke, sang perancang sirkuit balap kenamaan.
Menurut Alex, pihaknya sangat optimis penyelenggaraan MotoGP 2019 bisa diselenggarakan di Sirkuit Jakabaring. Pertemuannya tersebut, semakin menguatkan optimismenya menjadikan Palembang sebagai lokasi ajang balapan motor paling bergengsi di dunia tersebut.
"Saya diajak melihat langsung konstruksi dan peralatan nurburging circuit di Jerman. Ini membuat saya semakin semangat menjadikan Sumsel tuan rumah MotoGP 2019 nanti" jelas Alex dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/11/2017).
Pemprov Sumatera Selatan sebenarnya sudah lama mempersiapkan diri menjadi tuan rumah MotoGP. Salah satunya menggeber pembangunan sarana dan prasarana, terutama sirkuit balapan berstandar internasional di kawasan Jakabaring, Palembang.
Menurut Alex, pertemuannya dengan Tilke sendiri membahas proses pembuatan track atau sirkuit untuk MotoGP di Palembang. Sehingga pada 2019 nanti, motor-motor balap di ajang itu diharapkan bisa mengaspal di Sirkuit Jakabaring.
Selain pertemuan dengan Tilke, dirinya juga menghadiri International Association for Sport and Leisure Facilities (IAKS) di kota yang sama pada 7-10 November 2017. Dalam kongres IAKS ke-25, pelopor sekolah gratis itu dipercaya menjadi pembicara dan memberikan materi mengenai perkembangan olahraga dan fasilitasnya.
Kongres ini sendiri melibatkan semua orang dari seluruh belahan dunia yang memiliki ketertarikan khusus akan pembangunan fasilitas olahraga. Ada pula pameran internasional yang diselenggarakan secara bersamaan.
Selama di Jerman, Alex juga sekaligus menjalankan tugas yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, sebagai pembicara pada Confrence of Parties atau CoP 23 terkait perubahan iklim.
"Saya didelegasikan Indonesia untuk menjaring info dan dukungan tentang kegiatan perubahan iklim dari berbagai negara dan lembaga internasional. Jadi diundang kementerian untuk mewakili Indonesia menjadi pembicara di acara CoP 23 itu," terang Alex. (dtc)