Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Polri berharap ketegangan yang ditimbulkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mimika Papua dapat diselesaikan dengan baik. Polri berharap masalah warga yang diisolasi selesai tanpa ada korban jiwa.
"Tetap Polri mengharapkan penyelesaian bisa secara persuasif, tidak ada korban yang jatuh, itu prinsipnya. Apapun yang kita lakukan adalah dalam rangka upaya persuasif menyelesaikan masalah di Kampung Banti dan Kimbely ini secara elegan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2017).
Polri berharap KKB dapat mempertimbangkan dampak dari pengisolasian terhadap warga Desa Banti dan Kimbely. Sebab, warga yang diisolasi itu ada anak-anak hingga ibu hamil.
"Kita berharap KKB melihat bahwa di dalam sana ada anak-anak, ada ibu-ibu. Beberapa hari yang lalu ada ibu hamil juga yang memerlukan makanan, tambahan susu untuk pertumbuhan mereka," jelas Setyo.
"Kita mengharapkan diberikan akses untuk menyalurkan bahan makanan tersebut," sambung Setyo.
Menurut Setyo, kepolisian telah berupaya membuka komunikasi dua arah dengan KKB, namun tak digubris. "Kita sudah berusaha memberikan alat komunikasi kepada mereka tetapi tidak disambut. Alat komunikasinya radio komunikasi," jelas Setyo. (dtc)