Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Magelang. Satu rumah warga dan dua jalan desa tertimbun material longsoran akibat tanah longsor di Kabupaten Magelang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa.
Longsor terjadi pada hari Senin (13/11/2017) saat wilayah Kabupaten Magelang diguyur hujat lebat sejak pagi hingga malam. Longsor terjadi di tiga kecamatan. Saat ini warga melakukan pembersihan jalan dan timbunan longsor yang menimpa rumah secara gotong royong.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto mengatakan, longsor terjadi Senin (13/11/2017) malam di tiga kecamatan.
"Yakni di Kecamatan Tempuran, Kecamatan Pakis, dan Kecamatan Sawangan," jelas Edi, kepada detikcom di kantornya, Selasa (14/11/2017).
Dia menyebutkan, longsor di Desa Kemutuk, Kecamatan Tempuran menimpa sebuah rumah warga hingga meruntuhkan sebagian bangunan.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, karena pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri saat kejadian berlangsung," ungkap Edi.
Longsor juga sempat membuat jalan desa tertutup di Desa Ketundan Kecamatan Pakis dan Desa Banyuroto Kecamatan Sawangan.
"Pembersihan material longsor yang menutup jalan sempat dilakukan malam hari di Kecamatan Pakis karena ada satu mobil terjebak, tapi kemudian dilanjutkan hari Selasa karena belum seluruhnya dibersihkan," ungkap Edi.
Menurutnya, seluruh kejadian longsor tersebut dipicu hujan yang melanda sejak siang hari. Dia pun meminta masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan, mengingat hujan masih terus mengguyur wilayah Magelang.
Sementara itu, salah satu korban, Maesaroh mengaku berhasil selamat dari longsor yang menimpa rumahnya.
"Saat kejadian, saya dan keluarga sedang di dalam rumah karena hujan berlangsung sejak siang. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari depan, kami langsung menyelamatkan diri keluar rumah," terang Maesaroh.
Akibat dari musibah tersebut, kaca depan rumah pecah, pilar penyangga ambruk, material longsor berupa batu-batuan dan tanah memenuhi teras depan rumah.
"Untuk sementara kami mengungsi ke rumah saudara. Kami masih takut adanya longsor susulan karena talud di tebing atas rumah masih retak, jika hujan turun bisa terjadi longsor lagi," katanya. (dtc)