Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Malang. Belasan siswa SD Islam Riyadlul Mubtadin, Turen, Kabupaten Malang, mengalami keracunan. Mereka sebelumnya diduga mengkonsumsi minuman kemasan rasa leci.
"Korban ada 11 anak, semua siswa SD itu (Riyadlul Mubtadin). Sudah dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Dugaan sementara karena keracunan minuman," kata Kapolsek Turen Kompol Agus Guntoro kepada detikcom, Selasa (14/11/2017).
Kapolsek mengaku, lebih memprioritaskan penanganan korban, karena masih anak-anak. Untuk penyebab mereka mengalami mual, muntah dan pusing akan diselidiki setelahnya.
"Kami belum bisa memastikan apakah karena minuman itu, atau disebabkan faktor lain. Pemeriksaan saksi dan penyelidikan akan dilakukan usai penanganan medis terhadap para korban, karena mereka masih anak-anak," tegasnya.
Dijelaskan, bahwa hingga saat ini masih ada tiga siswa yang berada di puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara delapan siswa lain sudah diperbolehkan pulang oleh tim dokter.
"Masih ada tiga anak, ini kami mengecek kembali, apakah masih dirawat atau sudah dipulangkan juga," kata Agus dalam sambungan telpon.
Keracunan berawal ketika jam istirahat, para siswa membeli makanan dan minuman kemasan merk Kokoyang dijual di kantin sekolah. Usai istirahat dan kembali ke kelas, para siswa mengeluh mual dan pusing.
Guru yang mengetahuinya langsung membawa mereka ke puskesmas setempat.
"Awalnya ada 13 anak mengalami mual usai meminum minuman rasa leci dan selanjutnya dibawa ke puskesmas," beber Agus.
Dua botol minuman kemasab merk Koko telah disita petugas sebagai bahan penyelidikan. Untuk mengungkap alur peredarannya, petugas turut berkoordinasi dengan BPOM setempat. (dtc)