Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Kabupaten Tasikmalaya. Bencana longsor akibat hujan deras terjadi di Tasikmalaya. Selain tebing menimpa serta menggerus rumah, sebanyak seribu ekor ayam mati mendadak tertimbun material tanah.
Peristiwa tersebut berlangsung di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (15/11/2017), dini hari. Sebuah rumah warga di Desa luyubakti tertimpa longsor tebing setinggi tujuh meter. Ketiadaan alat berat membuat proses evakuasi material tanah dilakukan secara manual menggunakan cangkul.
Kondisi serupa terjadi di Desa Pusparahayu. Tembok penahan tebing rumah setinggi enam meter ambruk menimpa garasi kendaraan. Satu unit motor milik penghuni rusak parah.
"Saya lagi di rumah. Ketahuan ada longsor itu kata anak-anak yang pulang ngaji," kata Jaka di lokasi kejadian.
Longsor juga menghantam sebuah kandang ayam di Dusun Cilangkap. Terdapat seribu ayam peternak yang baru berusia dua pekan mati mendadak tertimpa tanah. Bahkan bangunan kandang nyaris roboh menimpa rumah di bawahnya.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. "Ada seribu ekor ayam yang mati akibat longsor. Sisa sekitar lima ratus ekor ayam yang selamat.
Camat Puspahiang Panji Permadi mengatakan lokasi longsor terjadi di beberapa titik. "Daerah masuk bencana longsor ada di Luyubakti, Cimanggu, Puspasari dan Puparahayu," ucap Panji.
BPBD Kabupaten Tasikmalaya mencatat puluhan titik longsor terjadi akibat hujan deras. Titik longsor berada di delapan kecamatan meliputi Salawu, Parungponteng, Taraju, Sodonghilir, Tanjung Jaya, Kadipaten, Puspahiang dan Cigalontang.
Longsor juga terjadi di saluran air Garunggang di Kampung Markica, Desa Neglasari. Saluran itu mengairi lima desa yaitu Neglasari, Karangmukti, Serang, Salawu dan Margalaksana. Sekitar 450 hektare sawah terancam tidak teraliri air akibat longsor ini. (dtc)