Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pascabentrok mahasiswa yang terjadi, Rabu (15/11/2017) sore, kondisi belajar mengajar di Kampus Universitas Sumatra Utara (USU) sudah kondisif. Mediasi dan perdamaian dua kubu mahasiswa yang terlibat perselisihan sudah diselesaikan oleh pihak rektorat.
Kepala Humas USU Elvi Sumanti kepada wartawan di Medan, Kamis (16/11/2017) menjelaskan, saat kejadian hari itu juga, pihak rektorat bersama Dekan Fakultas Hukum USU dan Dekan Fakultas Teknik USU memanggil pihak-pihak terkait untuk melakukan perjanjian perdamaian.
"Surat perjanjian itu ditandatangani oleh perwakilan mahasiswa fakultas hukum dan fakultas teknik sipil dan menjadi saksi wakil rektor I dan V serta dekan-dekan terkait," tegasnya.
Isi surat perdamaian itu antara lain, kedua belah pihak akan meredam para mahasiswa apabila terindikasi akan melakukan aksi balasan. Kerusakan yang diakibatkan bentrok, seperti kerusakan mobil dan sepeda motor akan diperhitungkan kemudian hari.
Elvi Sumanti yang membagikan isi surat perjanjian itu ke grup whatsapp berharap perjanjian yang telah disepakati bisa dipatuhi oleh kedua belah pihak. Ia juga mengatakan bahwa saat ini kondusi USU sudah kondusif.
"Sudah mulai aktif lagi, ujian memang sempat tertunda demi keamanan, namun hari ini semua sudah kembali normal. Mediasi berjalan dengan baik, pihak yang terlibat sepakat damai," katanya.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa Faskultas Hukum dan Fakultas Teknik (sipi)l , Rabu (15/11/2017) sekira pukul 14.00 WIB. Akibat kejadian itu, kaca bangunan Pusat Bahasa yang juga gedung kuliah Pascasarjana Linguistik sebagian kacanya hancur, tiga mobil pribadi turut dirusak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyebab tawuran antarmahasiswa itu karena perkelahian beberapa mahasiswa yang terjadi, Selasa (14/11/2017). Mahasiswa Teknik Sipil diakabarkan dipukuli mahasiswa Fakuktas Hukum. Tidak terima, keesokan harinya, puluhan mahasiswa Teknik Sipil mendatangi Fakultas Hukum untuk mencari pelaku pemukulan dan terjadilah bentrokan.