Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Pasuruan. Selain memiliki nama unik, Polisi (22) pemuda asal Kabupaten Pasuruan, ini sosok pekerja keras. Meski tak lulus sekolah dasar (SD), warga Dusun Pangarengan, Desa Kalipang, Kecamatan Grati, bisa menopang kebutuhan hidup keluarganya.
Ibu Polisi, Ny Illyyin mengungkapkan, ayah Polisi meninggal saat usia putranya 7 tahun. Ia mengaku tak mampu menyekolahkan anaknya tersebut karena tak memiliki biaya.
"Meski tak sekolah, ia tak pernah protes pada saya. Itu yang membuat saya tambah sedih. Ia pendiam dan sangat penurut," kata Ny Illyyin, di rumahnya, Kamis (16/11/2017).
Polisi, kata Ny Illyyin, juga sosok yang berbakti. Ia selama ini bekerja keras sebagai kuli bangunan dan menjadi penopang keluarga. Polisi setiap hari bekerja keras mencukupi kebutuhan hidup ibu, adik dan kekeknya.
"Dia tak pernah mengeluh. Dia sangat berbakti. Ia sangat sayang sama orang tua dan adiknya. Saya sangat bersyukur punya dia," ujarnya.
Sementara Polisi mengaku dirinya tidak pernah memiliki kebiasan seperti anak-anak zaman sekarang. Saat sedang libur kerja, dia memilih di rumah bersama saya dan adiknya.
"Kadang mengaji bersama sama teman-teman ke pondok," ujarnya.
Saat ini, Polisi berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sehingga bisa menabung dan menyekolahkan adik laki-lakinya. Sebagai kakak, dia tak ingin adiknya tak lulus SD seperti dia."Saya kerja serabutan. Tapi sering diajak jadi kuli bangunan. Kemarin pas kena tilang itu juga lagi mengerjakan bangunan di Bangil. Saat pulang, ada razia," tutur Polisi. (dtc)