Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, menyebut kliennya mengalami gejala gegar otak. Dokter akan melakukan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk memastikannya.
"Sekarang dokter cuma bilang biar istirahat total. Karena besok pagi masuk ke MRI scan. Apakah benar-benar gegar otak apa bagaimana," kata Fredrich di lantai 3 RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis malam (16/11).
Dikutip dari WebMD, gegar otak atau consussion merupakan salah satu jenis cedera otak traumatik. Penyebabnya adalah benturan maupun hentakan yang memicu guncangan pada jaringan otak di dalam tempurung kepala.
Gegar otak bisa disertai kerusakan pada jaringan otak, tetapi tidak selalu menyebabkan gejala yang mudah diamati. Bahkan, seseorang yang mengalami gegar otak tidak selalu hilang kesadaran.
Beberapa orang mengalami pingsan dan hilang ingatan saat mengalami gegar otak, sesaat setelah cedera terjadi. Namun sebagian lainnya tidak mengalami hal tersebut.
Meski tidak selalu, gegar otak bisa disertai gangguan pada fungsi memori di otak. Mual muntah, pusing dan pandangan kabur juga termasuk gejala yang sering muncul pada gegar otak. Bahkan, beberapa orang juga mengalami perubahan mood dan perilaku. Gangguan pola tidur, baik tidur lebih sering maupun lebih jarang, juga sering ditemukan pada gegar otak.
Karena tidak selalu disertai gejala, gegar otak perlu dipastikan lewat pemeriksaan. Ada beberapa macam pemeriksaan, mulai dari neurofisiologis hingga MRI dan CT (computed tomography) Scan.(dth)