Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Yogyakarta. Kasus kesurupan terus berulang di SMPN 15 Yogyakarta selama 2 pekan terakhir. Menurut ahli Kedokteran Jiwa Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr dr Budi Pratiti, SpKJ, kesurupan bisa terjadi pada mereka yang kondisi mentalnya lemah.
"Kesurupan terjadi pada mereka yang status mentalnya tidak kuat. Kalau yang kuat ya tidak terjadi kesurupan," kata Ny Budi saat dihubungi detikcom, Jumat (17/11/2017).
Menurutnya kasus kesurupan biasanya dipicu dari sebuah cerita mistis yang berkembang di lingkungan sekitar. Cerita mistis yang sifatnya menakutkan tersebut kemudian diceritakan berulang-ulang.
"Akhirnya orang atau anak tersugesti dengan cerita tersebut, kemudian dia takut berlebihan. Maka terjadilah kekhawatiran dan ketakutan berlebihan disertai gejala fisik misalnya keringat dingin," paparnya.
Sementara perubahan fisik yang terjadi pada orang yang kesurupan seperti muka pucat dan tubuh kaku, kata Budi, lebih dikarenakan kondisi tubuhnya yang menurun.
"Untuk mengatasinya (kasus kesurupan) ya buat suasana yang gembira, hilangkan persepsi menakutkan, percayakan kalau hal tersebut tidak ada. Berdoa dan minta pertolongan dan rahmat Tuhan untuk menyelamatkan kita semua," jelasnya.
Untuk mengatasi kasus kesurupan di SMP N 15 Yogya, Budi menyarankan agar dinas terkait segera menerjunkan motivator buat menyemangati para siswa. Tujuannya untuk mengedukasi dan mengubah cara berpikir ke arah pikiran logis.
"Bisa dengan cara terus menerus memberikan penyuluhan atau pengertian ke siswa. Supaya hilang sugesti (menakutkan) pada semua orang terutama anak yang ada di sekitarnya," pungkas dia. (dtc)