Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banyuwangi. Mendekati pergantian tahun 2018, Pemkab Banyuwangi akan memilih lebih fokus pada kebijakan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkeadilan.
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko menyebutkan, kebijakan itu menyangkut beberapa sektor. Seperti, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang inklusif dan merata, upaya menekan kesenjangan dan peningkatan pemerataan distribusi pendapatan antar kelompok masyarakat dan antar wilayah.
Pihaknya meminta semua lintas sektoral untuk turut mendorong prinsip-prinsip kebersamaan, kegotongroyongan, dan partisipasi dalam setiap aktivitas pembangunan daerah.
"Inilah sebenarnya hakekat ekonomi kerakyatan, ekonomi dengan basis pengetahuan dan keterampilan rakyat, dengan support stimulasi teknologi dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait," kata Yusuf Widyatmoko usai menyampaikan nota pengantar Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 dalam paripurna yang digelar di ruang rapat DPRD Banyuwangi, Jumat (17/1/2017).
Dalam kesempatan tersebut, Yusuf menyampaikan, sebagaimana telah disampaikan pada Nota Pengantar Kebijakan Umum APBD Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 10 Oktober 2017 lalu, bahwa tahun 2018 ini adalah tahun ketiga dari periode kedua RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2016-2021.
Di periode ini pemerintah juga terus mendorong kinerja investasi dan perdagangan, untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional. Pembangunan infrastruktur dan perbaikan iklim investasi menjadi prioritas utama Pemerintah dalam mendorong perekonomian nasional tahun 2018. Agar mampu tumbuh lebih baik pada posisi 5,4 persen dari posisi saat ini sebesar 5,06 persen. (dtc)