Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Kabupaten Bandung. Kawasan permukiman di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung masih terendam banjir akibat meluapnya Sungai Citarum mengingat intensitas hujan tinggi. Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan banjir di daerah tersebut masih terjadi karena pembenahan Sungai Citarum belum tuntas.
"Sekarang tengah dilakukan terus pembangunan struktur, menggali oxbow, membuat embung sehingga bisa mencegah atau mengurangi risiko banjir Citarum," kata Deddy di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/11/2017).
Dia menuturkan pembenahan Sungai Citarum tidak dapat diselesaikan satu atau dua hari. "Kita perlu menangani ini (permasalahan Citarum) dalam 10 tahun," ucap Deddy.
Ia menegaskan integrasi perlu diperkuat antara pemerintah daerah yang terhubung dengan Kabupaten Bandung seperti Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. "Tidak bisa sendiri-sendiri menyelesaikan banjir, tapi harus terintegrasi dengan pemerintah pusat dan provinsi," tutur Deddy.
Deddy mengimbau kepada pemerintahan kabupaten kota untuk lebih tegas dalam memberikan izin mendirikan bangunan (IMB). Sebab masih ada permukiman yang berdiri di sepadan Sungai Citarum.
Ia mengingatkan kepada warga Jabar untuk tidak sembarangan mendirikan bangunan. Pemerintah kabupaten kotanya mesti tegas dalam mengeluarkan IMB yang bukan tempatnya sehingga dapat ditertibkan."Jangan sampai seolah-olah banjir, padahal bukan banjir. Tempat air dibangun rumah, pada musim panas dibangun rumah, itu tempat air (rumah) pada musim hujan. Kalau didaerah bukan untuk perumahan, langsung ditertibkan. Kadang-kadang (banjir terjadi karena) tempat air dibangun rumah," tutur Deddy. (dtc)