Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Manila. Rencana serangan bom di pusat perbelanjaan di Manila, Filipina berhasil digagalkan. Bom ini rencananya akan diledakkan saat digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang dihadiri para pemimpin asing, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dituturkan Kepolisian Filipina, seperti dilansir AFP, Jumat (17/11/2017), tiga anggota kelompok Abu Sayyaf ditangkap pada 10 November lalu, atau sehari sebelum para kepala negara tiba di Manila.
"Serangan teror bisa saja terjadi jika tidak ada pencegahan ini," demikian pernyataan Kepolisian Filipina.
Disebutkan juga bahwa sejumlah pistol dan granat disita dari para tersangka yang ditangkap.
Pertemuan tingkat tinggi itu diakhiri pada Selasa (14/11) pekan ini, tanpa adanya insiden keamanan apapun. Tidak ada ancaman bahaya untuk para kepala negara yang hadir. KTT ASEAN digelar di lokasi yang dikawal ketat dan dibatasi aksesnya untuk pihak yang tidak berkepentingan.
Penangkapan ini dilakukan setelah kepolisian memantau postingan Facebook milik salah satu tersangka yang ditangkap. Postingan itu memberikan petunjuk soal rencana serangan teror di Manila. Polisi tidak menyebut secara jelas kapan serangan teror itu akan dilakukan.
Postingan salah satu tersangka itu juga menampilkan foto-foto sejumlah senjata api dan bom rakitan, dengan keterangan menyebutkan senjata itu akan digunakan untuk membunuh para 'kafir' dan 'munafik'. Target-target serangan juga diposting oleh tersangka, termasuk sebuah pusat perbelanjaan dan sebuah taman di Manila.
Ketiga tersangka yang ditangkap, yang terdiri atas dua pemuda berusia 19 tahun dan satu berusia 24 tahun, diketahui tinggal di kawasan kumuh Manila. Kepolisian menyebut para tersangka berasal dari Pulau Basilan, yang menjadi markas kuat Abu Sayyaf. Basilan merupakan pulau terpencil yang berjarak 900 kilometer dari Manila.Faksi Abu Sayyaf di Basilan telah menyatakan sumpah setia kepada Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) beberapa waktu lalu. Faksi ikut serta dalam penyerbuan ke Marawi pada Mei lalu, yang telah diakhiri bulan lalu. (dtc)