Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Semarang. Hujan deras yang melanda Kota Semarang pada Kamis (16/11/2017) malam menyebabkan beberapa titik tergenang. Pemerintah Kota Semarang bergerak cepat dengan melakukan berbagai cara.
Caranya yakni dengan meninggikan parapet sungai hingga menyalakan puluhan pompa untuk melakukan penyedotan air di titik-titik yang tergenang. Alhasil, sejumlah genangan pun berhasil surut dan kering.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan, upaya penanggulangan yang cepat tersebut dilakukan karena warga aktif melaporkan kondisi yang terjadi di lingkungannya. Pelaporan dilakukan baik melalui sosial media maupun dengan sistem Lapor Hendi.
"Kemarin malam langsung saya cek bagaimana respons sedulur-sedulur atas laporan masyarakat sudah berjalan baik. Tapi tentu ini tetap menjadi evaluasi penting," kata Hendi dalam keterangan tertulis dari Pemkot Semarang, Jumat (17/11/2017).
Hal tersebut diungkapkannya saat mengecek salah satu titik genangan yang dilaporkan masyarakat kepada dirinya, di sekitar SD Negeri Karangayu 3 Semarang. "Memang harus kita cek satu per satu. Karena penyebab terjadinya genangan bisa berbeda-beda", tutur Hendi.
"Misalnya di sini, setelah saya cek ternyata permasalahannya karena jalannya lebih tinggi dan saluran sekunder tidak berfungsi baik. Maka ini saya panggil Dinas Permukiman untuk lihat langsung kondisi yang ada di lapangan," lanjutnya.
Sedangkan terkait genangan yang semalam juga terjadi di jalan Sawah Besar, Kaligawe, Semarang, Hendi menjelaskan penyebabnya adalah karena adanya air di sungai yang meluap.
"Karena air sungainya meluap, kita langsung lakukan peninggian parapet serta penyedotan air menggunakan pompa sebagai upaya penanggulan," tambahnya.
Di sisi lain, untuk memaksimalkan upaya penanggulangan banjir di jalan Sawah Besar tersebut, Hendi mengatakan pengerjaan normalisasi Banjir Kanal Timur terus diupayakannya untuk segera dimulai.
"Jika melihat kondisi saat ini, pertengahan Desember tahun ini seharusnya sudah bisa dimulai, karena proses lelang sudah selesai, dan tanda tangan kontrak juga sudah dilakukan. Tinggal menunggu izin dari Kementerian Keuangan untuk dapat dilaksanakan," jelas Hendi kembali.
Hal tersebut diamini Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Semarang Iswar Aminuddin. Dirinya bahkan mengatakan terus berkomunikasi dengan BBWS Pemali Juana terkait normalisasi Banjir Kanal Timur."Terus kita laporkan kepada Pak Wali perkembangannya. Karena sudah sangat mendesak, sehingga kami diminta untuk terus mengawal," tutur Iswar. (dtc)