Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara(BUMN) jasa keuangan masih berjalan. Perkembangan terkini, baru saja diselesaikan administrasi di Bank Indonesia (BI) dan berjalan lancar.
"Holding perbankan sedang jalan. Kita secara intensif dengan OJK, sementara BI kita sudah administrasi dan responsnya bagus," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan, Kementerian BUMN, Gatot Trihargo di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (20/11).
Adapun yang menjadi induk dari holding BUMN jasa keuangan adalah PT Danareksa (Persero) karena seluruh sahamnya masih dimiliki pemerintah. Danareksa menjadi induk holding membawahi keempat Bank Himbara, BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri.
Selain itu, perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan lainnya seperti PT Jalin Pembayaran Nusantara (JPN), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PMN), dan PT Pegadaian (Persero) juga akan bergabung di dalam holding BUMN jasa keuangan. Melalui pembentukan holding tersebut, kontrol pemerintah terhadap BUMN di bawah Danareksa pun akan tetap sama.
"Pemerintah punya satu lembar saham seri A dwiwarna di semua anak-anak usaha," ujar Gatot.
Gatot menambahkan, sebagai tindak lanjut pembentukan holding BUMN jasa keuangan, masing-masing Bank Himbara yang berstatus sebagai perusahaan terbuka menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menyampaikan kepada pemegang saham terkait rencana penyatuan usaha sejenis di bawah Danareksa.
"Langkah pertama kalau misalnya holding perbankan nanti kan RUPS dulu masing-masing yang sudah Tbk. Kalau yang non Tbk kan cepat ya pengalihan saham," tutur Gatot. (dtf)