Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Trenggalek - Bangunan proyek embung atau DAM Dilem Wilis di Kabupaten Trenggalek yang baru selesai Agustus lalu jebol diterjang banjir. Seluruh penahan air amblas terbawa air.
Camat Bendungan, Nur Kholiq, mengatakan, jebolnya embung yang berada di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan tersebut terjadi sekitar Pukul 13.00 WIB, Senin (20/11/2017), setelah terjadi hujan deras selama lebih dari dua jam.
"Saya tadi dapat informasi dari warga, kemudian saya cek bersama koramiln dan polsek ternyata memang benar," kata Nur Kholiq.
Menurutnya, jebolnya embung tersebut sempat membuat warga yang ada di perkampungan khawatir, karena volume air cukup besar dan membawa material embung. Beruntung peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan di kawasan perkampungan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Didik Susanto saat di kawasan Dilem Wilis, mengatakan, proyek tersebut merupakan bangunan baru yang dikerjakan oleh kontraktor pada pertengahan 2017.
"Proyek itu sudah selesai, kemudian pihak kontraktor mengajukan PHO (serah terima hasil pekerjaan) namun kami tolak, karena banyak kekurangan termasuk bocor di sejumlah titik. Kalau nilai kontraknya Rp 291 juta sekian," katanya.
Selanjutnya kontraktor diberikan waktu selama 50 hari untuk melakukan perbaikan, namun tidak dilakukan. Sehingga Pemkab Trenggalek mengambil sikap tegas untuk memutus kontrak.
Didik mengaku, pemerintah daerah sama sekali belum melakukan pembayaran terhadap hasil pekerjaan itu. Pihak kontraktor juga dipersilakan untuk mengajukan gugatan pengadilan terkait keputusan putus kontrak.
"Dan ternyata keputusan kami untuk tidak menerima hasil pekerjaan tersebut benar. Terbukti hari ini embung itu hancur," imbuhnya.Meskipun proyek pembangunan gagal terwujud, Didik memastikan tidak ada kerugian negara yang ditimbulkan, karena belum dilakukan pembayaran. (dtc)