Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Polisi mengelar prarekontruksi kasus pembunuhan Imam Maulana, yang mayatnya dibungkus dan dibuang di Terminal Kampung Rambutan. Tersangka pelaku pembunuhan, Badrun juga dihadirkan dalam kegiatan tersebut.
Pantauan di area toilet Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (21/11/2017), polisi tiba sekitar pukul 15.00 WIB. Area toilet di terminal Kampung Rambutan merupakan tempat mayat Imam Maulana dibuang oleh Badrun setelah dibunuh di tempat laundry di kawasan Bekasi.
Badrun terlihat memakai baju tahanan berwarna oranye. Ketika dibawa keluar dari mobil warga pun menyoraki Badrun dengan nada 'huuuuu'.
Di Terminal Kampung Rambutan, Badrun memperagakan adegan ke 20 hingga ke-23. Adegan ke-20 yakni ketika dia menaruh mayat Imam. Badrun dibantu driver taksi online saat menaruh mayat tersebut.
Setelah menaruh mayat, Badrun berjalan ke sisi lain Terminal Kampung Rambutan. Dari situ dia memperagakan adegan ke-21 hingga ke-23 yakni memesan ojek online untuk pergi meninggalkan terminal.
Saat kegiatan itu berlangsung, warga berkerumun dan antusias melihat kegiatan prarekontruksi di sekitar lokasi terminal. Garis polisi masih terpasang di lokasi.
Sebelumnya polisi juga melakukan rekontruksi di sebuah tempat Laundry di Perum Citra Gran, Cibubur, Bekasi. Di tempat tersebut Badrun membunuh Imam Maulana.
Badrun membunuh Imam karena cemburu lantaran korban berpacaran dengan seorang wanita asal Bandung, Jawa Barat. Pembunuhan itu dilakukan pada Minggu (12/11) di sebuah tempat laundry di Perum Citra Gran, Bekasi.
Setelah korban tewas, tersangka kemudian membungkus korban dengan kantong plastik. Selanjutnya, tersangka membuang jasad korban di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, menggunakan taksi online. Jasad korban ditemukan pada Selasa (14/11). dtc