Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Sekretariat Dewan menganggarkan renovasi kolam ikan DPRD DKI sebesar Rp 620 juta. Komisi A mengatakan akan segera menggelar rapat untuk merasionalisasi usulan tersebut.
"Besok Senin mau dirasionalisasikan lagi. Masa Rp 620 (juta), loh boleh dong namanya usulan. Usulan itukan bisa namanya keliru atau bener. Namanya usulan," kata anggota Komisi A Syarif di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017).
Syarif mengatakan usulan mengenai renovasi kolam tersebut berasal dari Sekretariat DPRD. Komisi A, menurut Syarif, belum membahas hal tersebut dengan Sekretariat Dewan.
"Kita leadingnya nanti kita bahas, tapi belum ke kolam. Gini ya setiap mereka nyusunkan ada e-komponen. Kalo dia nggak cocok kan ditolak loh di sistem e-budgeting, jangan salah loh," tuturnya.
Syarif menyebut usulan tersebut sudah sesuai dengan usulan yang ada. Namun ia berjanji akan mendiskusikan kembali usulan tersebut.
"Kalau salah pasti disalahin sama sistem. Cuman besarannya, harga besarannya yang harus di koreksi berapa. Tapi udah bener loh, kenapa begini? Kalau dia berbuat salahpun itu ditolak sistem. Itu prinsip itu awal besarannya berapa itu yang harus dikoreksi lagi," terangnya.
Sebelumnya, anggaran rehabilitasi kolam dalam RAPBD 2018 dianggarkan sebesar Rp 620 juta. Sekretaris Dewan DKI Jakarta Muhammad Yuliadi menjelaskan peruntukan anggaran tersebut untuk membangun ulang kolam di Kompleks Gedung DPRD DKI itu.
"Perbaikan. Bongkar pasang kolam. Bikin baru lagi," kata Yuliadi, saat dihubungi, Selasa (21/11).
Yuliadi mengungkapkan, nantinya, kolam yang lama akan diperdalam. Sebab, kolam yang saat ini kurang memadai sebagai tempat hidup ikan koi yang rencananya akan menghiasi kolam tersebut.
"Kalau untuk ikan itu cepet mati. Kurang dalam. Batunya kurang bener. Kalau siang terlalu panas," jelasnya. (dtc)