Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnisdaily.com - Medan. Peluang proyek-proyek konstruksi di kawasan Danau Toba, Sumut, akan dibahas dalam seminar bertajuk Pengembangan Kawasan Danau Toba dan Ketersediaan Tenaga Ahli Konstruksi yang akan digelar Ikatan Alumni Teknik Sipil (IKATSI) Universitas Darma Agung (UDA) di Ruang Senat Kampus UDA, Jalan Dr TD Pardede, Sabtu (25/11/2017).
Seminar yang merupakan rangkaian dari acara pengukuhan pengurus IKATSI UDA 2017-2019 itu, akan menghadirkan pembicara dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) II Medan bersama Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Sumut dan Persatuan Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (Pertakindo) Sumut.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Ir Beres Siagian didampingi Sekretaris Panitia Semangat Debataraja ST MT, Ketua Umum IKATSI-UDA Ir Asner Silalahi dan Ketua Prodi Ir Robinson Sijabat MT kepada wartawan di Medan, Rabu (22/11/2017) malam.
Seminar itu diharapkan membuka kesempatan bagi para pelaku usaha untuk berkontribusi terhadap pembangunan kawasan Danau Toba, sekaitan dengan status kawasan Danau Toba yang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Selain itu, seminar itu juganuntuk menambah wawasan masyarakat umum khususnya para mahasiswa teknik tentang prospek peluang kerja sektor konstruksi yang semakin besar dengan banyaknya proyek pembangunan fisik infrastruktur yang digencarkan pemerintahan Jokowi termasuk di kawasan Danau Toba.
"Peluang-peluang kerja itu diharapkan mendorong dan memotivasi kaum muda untuk memilih jalur pendidikan untuk menjadi tenaga ahli. Soalnya minat kaum muda beberapa tahun ini makin menurun di bidang keteknikan terutama teknik sipil," katanya.
Dikatakan kondisi itu berakibat minimnya populasi tenaga ahli konstruksi di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini. Padahal maraknya proyek konstruksi belakangan ini di Indonesia maupun regional ASEAN sangat membutuhkan banyak tenaga ahli
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) juga menaksir maraknya proyek pembangunan infrastruktur yang digenjot Jokowi dalam periode 5 tahun kepemimpinannya membutuhkan sedikitnya 200.000 orang tenaga ahli.
Untuk itu diharapkan, melalui seminar itu IKATSI-UDA ikut mendorong generasi muda untuk menekuni bidang keteknikan. Panitia berharap, para alumni yang kini tercatat 1.195 orang tersebar di seluruh Indonesia akan hadir menyemarakkan kegiatan itu.