Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisis - Jakarta. Plt Ketua Umum Golkar Idrus Marham menjelaskan alasan partainya mengusung Emil Elestianto Dardak untuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim. Idrus menyebut Emil memiliki elektabilitas hingga 22 persen untuk maju di Pilgub Jatim.
"Yang terjadi begini, kita ini selalu bertanya kepada rakyat, Golkar sahabat rakyat, suara Golkar suara rakyat, berdasarkan hasil survei yang ada di antara calon-calon wagub, ternyata Emil 22 persen tingkat elektabilitasnya," kata Idrus di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/11/2017).
Idrus menyebut elektabilitas calon wakil gubernur lainnya berada di bawah Emil, yakni sebesar 10 persen. Emil, yang memiliki prestasi dan optimisme, juga direkomendasikan oleh sejumlah alim ulama di Jawa Timur.
"Karena tingkat elektabilitas yang tinggi itu kemudian kita memperhatikan prestasi dan track record Saudara Emil, serta punya satu, punya energi dan optimisme ke depan sebagai anak muda. Di samping itu, kiai-kiai para alim ulama merekomendasikan itu, maka atas dasar itulah PG memutuskan pasangan Khofifah dan Emil," ujarnya.
Bupati Trenggalek itu dipandang memiliki potensi dan jaringan yang baik meski bukan sebagai kader Partai Golkar. Dengan demikian, komunikasi antara Khofifah dan Emil bisa menjadi produktif untuk memenangi Pilgub Jatim.
"Kita tahu Khofifah sebagai Ketum Muslimat NU, dan sebagian anggota Muslimat juga menjadi pengurus PG, dan bahkan nanti komunikasi kita bisa harmonisasikan, kita produktifkan, sehingga proyeksi ke depan, jemaah, anggota, dan masyarakat yang ada pasti akan memilih PG," ungkapnya.
Menurut Idrus, Golkar tidak bisa menekan dan memaksa Khofifah dan Emil menjadi kader Golkar karena diusung di Pilgub Jatim. Namun komunikasi politik yang dilakukan Golkar kepada keduanya sangat intensif.
"Komunikasi politik yang kita lakukan ke Khofifah dan Emil sangat intensif dan sangat produktif. Kami punya keyakinan ya kalau komunikasi-komunikasi politik kita lakukan. Tentu ke depan kita harapkan komunikasi itu dapat diintensifkan, persoalan nanti di Golkar (dapat KTA) atau tidak, kita nggak bisa menekan-nekan siapa pun," imbuhnya.
Hari ini Golkar resmi mengusung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur 2018. Ini menambah dukungan resmi bagi Khofifah-Emil setelah mendapat surat rekomendasi dari Partai Demokrat.
"Dengan ucapan bismillah, saya tetapkan Khofifah Indar Parawansa dan Saudara Emil Elestianto sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur," ujar Idrus. (dtc)