Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Sopir bus ALS yang masuk jurang di Sipirok dan menewaskan 3 penumpangnya, Nanda Saputra alias Enek (30), beralamat Kotanopan, kabur setelah kejadian. Polisi menduga kecelakaan tunggal tersebut terjadi karena kerusakan di bagian kemudi.
"Kami masih mencari sopirnya karena kabur," kata Kasat Lantas Polres Tapsel, AKP Muri Yasnal kepada wartawan, Kamis (23/11/2017).
AKP Muri menjelaskan, kerusakan di bagian kemudi membuat sopir tidak bisa mengendalikan arahnya.
Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, di antaranya kernet bus.
Diberitakan sebelumnya, bus ALS nomor polisi BK 7246 UA masuk jurang di tikungan Menara atau Simpang Depag, Dusun Hasobe, Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Kamis (23/11/2017), sekitar pukul 04.30 WIB.
Dalam peristiwa itu 3 orang tewas, piluhan lainnya luka-luka ringan dan berat. Korban tewas adalah Taufik, warga Suka Maju, Medan Johor, Ahmad Khumafi (24) warga Pantauan, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal dan Bismas Sari, warga Desa Muara Togar, Kecamatan Kota Nopan, Madina.
AKP Muri mengatakan, seluruh jenazah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing hari ini juga.
Sedangkan korban luka berat ada 4 orang, yakni Darwin Rambe (43), personel Brimob Detasemen C Sipirok, Tapsel, Winda Rangkuti (25), warga Desa Muara Tagor, Kabupaten Mandailing Natal, Harpah (50), warga Limau Manis Pasar 15 Tanjung Morawa dan M Safii Siregar (43), warga Jalan Denai, Medan.
"Untuk korban yang mengalami luka ringan ada 25 orang," ujarnya.